INDOZONE.ID - Burasa' atau buras adalah salah satu makanan khas tradisional masyarakat Sulawesi Selatan.
Panganan ini terbuat dari olahan beras ketan yang dicampur santan dan dimasak dengan cara khusus. Bentuknya seperti lontong namun agak pipih.
Kuliner ini memiliki kelebihan dibandingkan masakan lainnya, yaitu tahan lama dan tidak mudah basi. Jika dimasak dengan benar, burasa' bisa bertahan sampai 5 hari.
Di daerah Bugis, burasa' merupakan menu wajib yang selalu ada pada momen lebaran. Kita jarang sekali menjumpai ketupat saat hari raya, melainkan lebih banyak dijamu hidangan burasa'.
Baca Juga: Onyop Kuliner Khas Suku Saluan Sulawesi Tengah, Mirip dengan Papeda
Burasa' biasanya tersaji bersama bajabu' kaluku (serundeng kelapa), abon, nasu likku, nasu palekko', atau bisa juga sebagai pelengkap makanan berkuah seperti opor ayam dan coto makassar.
Baca Juga: Wajib Dicoba! 4 Kuliner Khas Sulawesi Tengah yang Menggugah Selera
Sejak dahulu kala, lelaki Bugis dikenal gemar melakukan perjalanan jauh ke berbagai pelosok Nusantara bahkan sampai ke negeri asing.
Mereka berlayar untuk mencari rezeki dan kehidupan yang lebih baik. Orang-orang menjuluki mereka sebagai pelaut ulung dan perantau handal.
Setiap hendak berlayar dan merantau, mereka biasanya membawa bekal berupa nasi dan ikan. Namun makanan tersebut tidak tahan lama dan cepat basi. Hal itu mengakibatkan mereka kehabisan tenaga sebelum mencapai tujuan.
Untuk mengatasi masalah itu, para perempuan Bugis mencari solusi dengan mengganti bekal.
Mereka kemudian mengolah beras ketan dengan campuran santan yang dibungkus daung pisang lalu dimasak dalam waktu cukup lama sehingga tidak mudah basi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung