Inilah Pola Makan yang Harus Diterapkan Ketika Sudah Masuk Usia 30 Tahun

Author

Raihan Mahesa Ardiansyah

Ilustrasi sayur kale dan buah-buahan. (Pexels)

INDOZONE.ID - Pertambahan usia adalah salah satu hal yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini.

Setiap tahun usia kita pasti bertambah, hingga pada waktunya nanti kita akan menginjak usia kepala 3, atau 30 tahun.

Nah, ketika sudah memasuki usia 30 tahun, akan terjadi beberapa perubahan pada tubuh kita, seperti berat badan bertambah, kadar mineral di tulang berkurang, dan kadar lemak tubuh meningkat.

Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi kita jika kita tidak menghadapinya dengan menerapkan pola makan yang sehat.

Maka dari itu, perubahan pola makan menjadi pola makan yang sehat sangat perlu kita lakukan dalam menyambut usia kepala 3.

Dilansir dari eating well, pola makan sehat ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Banyak Konsumsi Makanan Berserat

Makanan berserat merupakan jenis makanan yang sangat baik untuk tubuh. Sebuah penelitian dari The Lancet pada 2019, mengungapkan bahwa banyak konsumsi makanan berserat dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, kanker usus, diabetes tipe 2, dan stroke.

Makanan berserat juga dapat memperpanjang telomer, yaitu sebuah struktur protein-DNA yang ditemukan di kedua ujung kromosom, dan berfungsi melawan penyakit dan melindungi gen kita.

2. Banyak Konsumsi Omega-3

Omega 3 memiliki manfaat untuk kesehatan jangka pendek, seperti dapat memberikan suasana hati yang baik, pengurangan peradangan, dan peningkatan kognitif.

Selain itu, Omega 3 bermanfaat juga untuk kesehatan jangka panjang, seperti mengurangi risiko penyakit kardiovaskular serta meningkatkan kesehatan otak.

3. Kurangi Konsumsi Alkohol

Mengurangi alkohol ketika menjelang usia 30 tahun, dapat memberikan efek baik seperti tidur menjadi lebih nyenyak, tubuh memiliki lebih banyak energi, serta dapat mengurangi kalori tubuh.

Selain tidak bernutrisi, minuman beralkohol juga dapat menyebabkan risiko terjadinya hipertensi, penyakit kardiovaskular, penyakit hati, hingga kanker.