INDOZONE.ID - Mentimun, sayuran yang sering jadi andalan di salad, acar, atau bahkan langsung dimakan begitu saja, memang punya banyak manfaat kesehatan. Selain segar dan rendah kalori, mentimun juga kaya akan air dan vitamin.
Akan tetapi, di balik segarnya mentimun, ada beberapa efek samping yang perlu kamu ketahui, terutama terkait kesehatan ginjal dan pencernaan. Yuk, kita bahas satu per satu!
Baca Juga: Makan Enak Berat Badan Tetap Ideal, Ini 7 Tips Diet Ala Dr. Zaidul Akbar
Ilustrasi orang terkena alergi
Mentimun bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Gejalanya mulai dari rasa gatal di mulut, bibir, hingga ruam pada kulit.
Meski jarang, reaksi ini bisa sangat mengganggu, terutama jika kamu sudah punya riwayat alergi terhadap sayuran lain seperti melon atau labu.
Mentimun mengandung serat yang bagus untuk pencernaan, tapi kalau terlalu banyak, bisa bikin perut kembung dan gas berlebihan.
Ini karena tubuhmu perlu bekerja ekstra untuk mencerna serat tersebut. Jadi, kalau kamu sering merasa begah setelah makan mentimun, mungkin sudah saatnya menguranginya.
Baca Juga: 12 Camilan Sehat yang Bisa Bikin Kamu Kenyang Lebih Lama
Bagi yang punya masalah ginjal, mentimun mungkin bukan camilan terbaik. Mentimun memiliki kandungan air yang sangat tinggi, dan jika dikonsumsi berlebihan, bisa memberi beban ekstra pada ginjal.
Ini terutama berisiko bagi mereka yang sudah mengalami penurunan fungsi ginjal.
Mentimun mengandung oksalat, yang dalam jumlah banyak bisa berkontribusi pada pembentukan batu ginjal, terutama jika kamu sudah punya riwayat masalah ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pinkvilla.com