Jumat, 09 FEBRUARI 2024 • 17:40 WIB

5 Rekomendasi Makanan Khas Imlek: Merayakan Kelezatan Tradisional

Author

Ilustrasi Imlek 2024.

INDOZONE.ID - Imlek, perayaan Tahun Baru Tionghoa, tidak hanya menjadi momen untuk menyambut awal tahun baru dalam budaya Tionghoa, tetapi juga untuk menikmati kelezatan makanan khasnya.

Berbagai hidangan lezat yang melambangkan keberuntungan, kesejahteraan, dan kebahagiaan sering menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.

Baca Juga: Wajib Dicoba! 4 Kuliner Khas Sulawesi Tengah yang Menggugah Selera

Berikut ini adalah 5 rekomendasi makanan khas Imlek yang patut dicoba:

1. Yee Sang (Lo Hei)

Makanan khas yang selalu menghiasi perayaan Imlek.

Yee Sang, atau biasa disebut Lo Hei dalam bahasa Kantonis, adalah hidangan tradisional yang sering disajikan di awal perayaan Imlek. Hidangan ini terdiri dari berbagai bahan seperti sayuran segar, ikan mentah, dan saus khusus.

Tradisi umumnya melibatkan semua orang yang hadir untuk mencampur bahan-bahan tersebut sambil mengucapkan harapan dan doa-doa baik untuk tahun yang baru. Yee Sang dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi yang memakannya.

Baca Juga: Onyop Kuliner Khas Suku Saluan Sulawesi Tengah, Mirip dengan Papeda

2. Jiaozi (Pangsit)

Makanan khas yang selalu menghiasi perayaan Imlek.

Jiaozi, atau pangsit dalam bahasa Indonesia, merupakan hidangan khas Tionghoa yang sering disajikan selama perayaan Imlek. Pangsit ini umumnya diisi dengan campuran daging cincang, sayuran, atau seafood, kemudian direbus atau digoreng.

Bentuknya yang mirip dengan kantong uang dipercaya membawa keberuntungan finansial bagi yang memakannya. Jiaozi juga sering dianggap sebagai simbol persatuan dan keharmonisan keluarga.

3. Nian Gao (Kue Tahun Baru)

Makanan khas yang selalu menghiasi perayaan Imlek.

Nian Gao, atau kue tahun baru dalam bahasa Indonesia, adalah hidangan manis yang biasanya disajikan selama perayaan Imlek. Kue ini terbuat dari tepung beras yang dipadatkan menjadi adonan kental, kemudian dikukus hingga matang.

Nian Gao melambangkan peningkatan rezeki dan umur panjang. Kata "Nian Gao" sendiri memiliki arti "naik ke tingkat yang lebih tinggi", sehingga kue ini sering dikonsumsi sebagai simbol kemajuan dan prestasi dalam hidup.

4. Fa Cai (Sayuran Sawi)

Makanan khas yang selalu menghiasi perayaan Imlek.

Fa Cai, atau sayuran sawi dalam bahasa Indonesia, sering disajikan selama perayaan Imlek karena namanya yang mirip dengan kata-kata yang berarti "kemakmuran" dalam bahasa Mandarin.

Sayuran ini sering diolah dengan berbagai cara, seperti ditumis, direbus, atau digunakan sebagai bahan dalam hidangan lainnya. Kehadirannya di meja makan Imlek diharapkan membawa keberuntungan dan kekayaan bagi keluarga yang memakannya.

5. Tang Yuan (Bola-bola Beras)

Makanan khas yang selalu menghiasi perayaan Imlek.

Tang Yuan, atau bola-bola beras dalam bahasa Indonesia, adalah hidangan penutup tradisional yang sering disajikan selama perayaan Imlek. Bola-bola kecil yang terbuat dari tepung beras biasanya direbus dalam air gula dan disajikan dalam kuah manis.

Tang Yuan melambangkan kekompakan dan keharmonisan keluarga, serta harapan untuk keberuntungan yang terus berputar seperti bulan purnama.

Tidak hanya menyajikan hidangan lezat, perayaan Imlek juga menjadi momen untuk bersatu, berbagi kebahagiaan, dan merayakan warisan budaya yang kaya.

Dengan menikmati makanan khas Imlek, kita tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga dan komunitas.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Jurnal Chin