Roti ini sering disajikan dalam perayaan Dugderan, sebuah tradisi menjelang bulan puasa, dan juga digunakan sebagai hantaran dalam upacara pernikahan.
Roti ini dipercaya memiliki kekuatan untuk menolak bala, sehingga diharapkan dapat membawa kelancaran dalam proses pernikahan.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Makanan Semarang yang Wajib Dicoba Selain Lumpia!
Kini, Roti Ganjel Rel bukan hanya sebuah hidangan, tetapi juga telah berkembang menjadi simbol identitas budaya masyarakat Semarang.
Roti ini menjadi wujud dari nilai-nilai sejarah dan budaya yang dijaga dan dihormati oleh masyarakat setempat.
Eksistensinya mencerminkan tradisi yang tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari, menandakan pentingnya keberlanjutan warisan kuliner dalam budaya Semarang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Kajian Kebudayaan