INDOZONE.ID - Apa yang langsung terlintas di pikiran kamu jika ditanya cemilan manis yang hijau dan kenyal? Sebagian besar mungkin akan menjawab klepon.
Di Yogyakarta, ternyata ada lho cemilan manis nan unik bernama kue kipo. Bukan sekadar cemilan, kue ini juga punya cerita menarik dan sudah ada sejak abad 16 lho!
Nah, kali ini Indozone akan membeberkan sejumlah fakta menarik dari kue kipo khas Yogyakarta.
1. Makna "Kipo"
Nama kipo ternyata berasal dari suatu kejadian yang sederhana loh!Saat itu, ada penjual jajanan bernama Mbah Mangun Irono yang menciptakan inovasi cemilan unik ini.
Namun kala itu Mbah Mangun Irono belum mengetahui nama apa yang cocok untuk cemilan yang dijual nya.
Lalu setelah berjualan, banyak sekali pembeli yang penasaran dengan cemilan yang dijualnya dan terus-menerus bertanya "Iki opo?" atau dalam Bahasa Indonesia berarti "ini apa?".
Tanpa berpikir panjang, Mbah Mangun Irono akhirnya menamai cemilan yang dijualnya dengan nama kue kipo, yaitu singakatan dari "iki opo".
Baca Juga: Resep Spikoe Kue Lapis Jadul Khas Surabaya, Super Lembut!
2. Teksturnya Mirip Kue Klepon
Komposisi dari kue ini hampir mirip dengan kue klepon, yakni sama-sama menggunakan campuran gula jawa dan parutan kelapa.
Namun, tata cara pengolahan dan tampilan dari kue kipo ini berbeda dengan kue klepon.
Dari segi tampilannya, kue klepon bentuk bulat kenyal dan ada gula jawa cair di dalamnya serta topping parutan kelapa di luarnya.
Sedangkan kue kipo berbentuk lonjong agak pipih lembut. Berwarna hijau di luar, serta ada parutan kelapa yang telah dicampur dengan gula jawa di dalamnya.
Dari segi proses pembuatannya, kue klepon dimasak dengan cara direbus sebelum digulingkan diatas parutan kelapa.
Sementara kue kipo yang sudah disi dengan parutan kelapa dan gula jawa, dimasak dengan cara dipanggang di atas wajan dengan alas daun pisang. Itu sebabnya, kue ini memiliki aroma khas panggangan.
3. Cemilan Legendaris
Kue kipo dijuluki sebagai kuliner yang legendaris, sebab berdasarkan catatan sejarah, kue kipo sudah dikenal sejak masa Kerajaan Mataram berkuasa di pulau Jawa, loh!
Pada abad ke-16, kue ini merupakan salah satu makanan kegemaran Sultan Agung. Seiring berjalannya waktu, eksistensi dari cemilan manis ini pernah memudar dan hilang keberadaannya, karena sudah mulai ditinggalkan oleh Masyarakat Kotagede dan Yogyakarta pada saat itu.
Nah, berkat tangan Mbah Mangun Irono yang merupakan warga Kecamatan Kotagede yang tinggal di Kampung Mandorakan, cemilan ini kembali dibuat dan diperkenalkan ke masyarakat.
Konsistensi dan ketelatenan yang luar biasa, membuat Mbah Mangun Irono mampu mendongkrak kembali popularitas dari cemilan ini agar terus eksis di tengah-tengah masyarakat.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Carabikang khas Jawa Tengah, Cobain!
4. Dapat Ditemukan di Pasar
Kue kipo saat ini tidak banyak dijual dan mudah dijumpai oleh masyarakat luas layaknya bakpia. Ada pasar yang menjual cemilan legendaris ini, yakni Pasar Legi Kotagede.
Kamu bisa menemui cemilan ini di beberapa penjual kue basah yang ada di pasar tersebut, ya!
5. Tidak Banyak Diketahui Orang
Warga lokal mungkin sudah tau cemilan legendaris ini. Namun masyarakat umum belum tentu mengetahui cemilan kue kipo.
Ini karena lokasi penjual kue kipo yang tidak banyak dan sebagian besar dari mereka berjualan di pasar.
Alasan kedua cemilan ini tidak banyak dikenal adalah karena cemilan ini tidak dapat dijadikan buah tangan oleh para turis, kecuali dalam jarak jangkau yang dekat dan waktu perjalanan yang relatif singkat
Hal tersebut dikarenakan kue kipo harus segera dikonsumsi dan memiliki masa simpan hanya 24 jam. Apabila lebih dari waktu masa simpan tersebut, cemilan ini mungkin tidak basi namun tekstur nya menjadi keras.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Budaya.jogjaprov.go.id