Sang Pelukis Kaleng Khong Ghuan Ungkap "Ayah" yang Menghilang Dalam Lukisannya

Kolase Foto Bernardus Prasodjo Sang Pelukis Biskuit Kaleng Khong Ghuan (X @prasadja)

INDOZONE.ID - Akhirnya misteri kaleng biskuit Khong Guan telah menjadi simbol Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran selama bertahun-tahun terpecahkan. 

Seperti yang diketahui, varian biskuit yang dihadirkan dalam kaleng berwarna merah, menampilkan berbagai kue kering dan ramah tamah bagi para tamu yang berkunjung.

Selain kue-kue itu sendiri, kalengnya juga menarik perhatian, terutama dengan gambar seorang ibu dan dua anak menikmati teh bersama dengan biskuit.

Baca Juga: 7 Resep Makanan Ringan yang Mudah Dibuat, Bisa Banget Untuk Dijual

Kehadiran ayah yang tidak tergambar dalam lukisan tersebut telah menjadi bahan perbincangan di kalangan netizen.

Ilustrator di balik gambar ikonik ini adalah Bernardus Prasodjo, yang terungkap setelah anaknya, Andreas Prasadja membagikan potret ayahnya bersama kaleng biskuit hasil desainnya lewat media sosial X @prasadja.

Kolase Foto Bernardus Prasodjo Sang Pelukis Biskuit Kaleng Khong Ghuan (X @prasadja)

Bernardus juga terlibat dalam desain produk lain seperti Nissin Wafers, Monde Butter Cookies, Gandy Steak & Bakery, dan Sirup Marjan.

Beberapa netizen mencatat kemiripan desain kaleng biskuit Khong Guan dengan ilustrasi buku anak-anak.

Tetapi Andreas menjelaskan bahwa inspirasi ayahnya berasal dari karya Norman Rockwell.

Bernardus sendiri menjelaskan bahwa absennya sosok ayah dalam gambar bukanlah karena kejanggalan keluarga, melainkan sebagai representasi dari seorang pelukis dalam aksi berkarya.

Bernardus Prasodjo mulai melukis kaleng Khong Guan pada tahun 1970-an, ketika usianya masih 24 tahun.

Inspirasi untuk gambar tersebut datang dari contoh gambar yang dia dapatkan dari sebuah majalah, dan dia juga mengikuti arahan dari pemesan gambar.