Kategori Berita
Media Network
Kamis, 24 APRIL 2025 • 17:03 WIB

Sensasi Pedas yang Mendunia: Sejarah dan Fakta Unik Cabai

Ilustrasi cabai dalam suhu ruang (unsplash.com)

INDOZONE.ID - Merah merona nan menggoda serta dapat menarik perhatian bagi para pecintanya, bagi Sebagian orang agak aneh. Akan tetapi bagi pecintanya ia akan terus dicari setiap menikmati mie ayam, bakso atau bahkan saat makan nasi panas.

Tahu kah kalian apakah itu? Ya ia adalah capsicum annum L atau cabe, lalu apasih sebenarnya cabe itu? Apa yang membuatnya terasa panas? Mengapa orang ketagihan pedas? Cabai itu sebenarnya buah dari tanaman genus Capsicum, bagian dari keluarga terong-terongan alias Solanaceae.

Mereka tuh masih "sodara" sama tomat, ceri, bahkan terong. Kalau mau nyambung lebih jauh, keluarga tumbuhan ini juga ada ikatan sama kentang. Yang keren, kentang sering dipakai buat obat karena punya zat yang bisa bikin fisiologi tubuh kita terpengaruh.

Kenapa dinamain nightshade? Soalnya bunga mereka biasanya mekar di malam hari, dan tumbuh subur di tempat yang adem dan teduh. Capsicum alias cabai itu termasuk salah satu tanaman budidaya paling tua di benua Amerika, lho!

Baca Juga: Resep Segar: Es Teh Stroberi Nanas Hibiskus, Perpaduan Manis

Kabarnya, budidaya cabai udah dimulai sekitar 6000 tahun yang lalu di bagian timur-tengah Meksiko. Keren kan? Bahkan cabai ini udah dibudidayakan di berbagai tempat di Amerika, kayak dataran tinggi Bolivia, Meksiko, sampai Amazon.

Yang lebih menarik lagi, cabai jadi salah satu tumbuhan autogami pertama yang dibudidayakan di Meksiko, Amerika Tengah, sampai Amerika Selatan. Nah, kalau ngomongin Peru, tempat ini punya keragaman Capsicum paling tinggi.

Kenapa? Soalnya di sana jadi pusat diversifikasi, tempat di mana varietas dari lima spesies cabai domestik mulai diperkenalkan, ditanam, dan dinikmati jauh sebelum Columbus datang.

Di Bolivia Capsicum juga udah lama banget jadi bagian hidup mereka. Bahkan, spesies cabai di sana ada dua bentuk utama: ada yang buahnya kecil bulat, sama yang buahnya agak panjang.

Baca Juga: Resep Es Latte Sereal Creamy, Segar dan Bisa Jadi Ide Jualan!

Waktu Christopher Columbus dan krunya mendarat di Karibia, mereka jadi orang Eropa pertama yang ketemu sama cabai, yang dikenal di sana dengan nama "aji". Tapi ada yang menarik nih, dalam bahasa leluhur bangsa Meksiko, bahasa Nahuatl, cabai disebut "chili".

Columbus pun sempat nyicip cabai dan karena rasa pedasnya yang unik, dia ngira cabai ini masih saudaraan sama lada dari genus Piper, yang udah lebih dulu terkenal di Eropa. Nah, dari sinilah nama "chili-pepper" mulai muncul.

Setelah perjalanan kedua di tahun 1493, Columbus bawa cabai ini ke Spanyol sebagai hadiah buat raja-raja di sana. Mereka langsung tergoda sama potensi cuan besar dari rempah eksotik baru ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Youtube

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sensasi Pedas yang Mendunia: Sejarah dan Fakta Unik Cabai

Link berhasil disalin!