Makan dengan lambat membantu seseorang menikmati makanan dan memberikan waktu bagi tubuh untuk merasakan rasa kenyang. Untuk makan dengan lambat:
Kunyah Lebih Banyak: Cobalah untuk mengunyah setiap gigitan 20-30 kali sebelum menelan. Ini membantu menikmati rasa makanan
Mengenali rasa lapar dan kenyang adalah inti dari mindful eating. Seseorang perlu mendengarkan sinyal dari tubuh untuk makan saat lapar dan berhenti saat kenyang. Untuk melakukannya:
Kenali Tanda Lapar yang Sejati: Tanda lapar sejati biasanya berupa perut yang kosong atau berkeroncong. Jangan makan hanya karena bosan atau karena makanan tersedia.
Baca Juga: Mengulik Manfaat dan Langkah-langkah Mindful Eating agar Tak Makan Berlebihan
Perhatikan Tanda Kenyang: Tanda kenyang bisa berupa perasaan nyaman di perut atau hilangnya nafsu makan. Jika sudah merasa kenyang, berhentilah makan, bahkan jika masih ada makanan di piring.
Jangan Terpengaruh oleh Faktor Eksternal: Cobalah untuk tidak dipengaruhi oleh tekanan sosial atau kebiasaan makan orang lain. Setiap orang memiliki kebutuhan makanan yang berbeda, jadi fokuslah pada tubuh sendiri.
Mengapresiasi makanan dan proses makannya adalah bagian penting dari mindful eating. Untuk menikmati proses makan:
Fokus pada Rasa dan Tekstur: Saat makan, perhatikan rasa, tekstur, dan aroma makanan. Cobalah untuk menemukan detail-detail yang unik dalam setiap gigitan.
Hargai Asal-Usul Makanan: Pikirkan tentang asal-usul makanan, bagaimana makanan itu ditanam, dan siapa yang berperan dalam produksinya. Ini membantu menciptakan rasa syukur dan koneksi dengan makanan.
Ciptakan Pengalaman Makan yang Menyenangkan: Gunakan peralatan makan yang indah dan atur meja dengan rapi. Pengalaman makan yang menyenangkan membuat seseorang lebih fokus dan menghargai momen makan.
Dengan fokus pada pengalaman makan dan menghargai setiap elemen makanan, lebih mudah mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam hal makan dan kesehatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eatingrecoverycenter.com