INDOZONE.ID - Kasus kopi sianida yang membuat Wayan Mirna Salihin menghembuskan nafas terakhirnya menjadi sorotan publik, setelah film dokumenter di Netflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffe and Jessica Wongso tayang.
Film tersebut memunculkan banyak spekulasi baru dari netizen, karena terdapat keanehan dari kasus tersebut.
Film dokumenter yang diproduksi bersama oleh Beach House Pictures ini menampilkan wawancara eksklusif dengan Jessica, ayah dan saudara kembar Mirna, pengacara Jessica, Kafe Olivier, dan jurnalis yang menyelidiki kasus tersebut.
Baca Juga: Cara Membuat Bola Tape Singkong Mudah dan Anti Gagal, Simak!
Netflix juga menampilkan wawancara dengan beberapa sumber lain, ayah dan saudara kembar Mirna, pengacara Jessica, serta jurnalis yang meneliti kasus tersebut.
Mengutip dari laman Alodokter, Sianida adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur karbon dan nitrogen dan tersedia dalam bentuk gas, cair, atau padat. Senyawa ini memiliki sifat racun yang sangat kuat dan dapat terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia.
Dari penjelasan di atas, ada beberapa jenis makanan yang ternyata memiliki kandungan zat sianida yang berbahaya bagi tubuh. Apa sajakah jenis makanan tersebut?
Baca Juga: 7 Jenis Nugget Paling Populer Disantap di Seluruh Dunia
Singkong bisa berbahaya apabila dikonsumsi dalam kondisi mentah, terlalu banyak, atau diolah dengan cara yang salah.
Singkong mengandung racun linamarin dan lotaustralin, yang keduanya termasuk golongan glikosida sianogenik. Glikosida sianogenik ini dapat melepaskan zat sianida dalam tubuh saat dikonsumsi.
Singkong harus diolah dengan cara yang benar agar tidak meningkatkan resiko kanker, dengan cara dicuci untuk menghilangkan tanah yang menempel, kulitnya dikupas, dipotong-potong, direndam dalam air bersih yang hangat selama beberapa hari, dicuci, lalu dimasak sempurna, baik itu dibakar atau direbus.
Baca Juga: Ide Bekal Simple! Ini Resep Nugget Tahu Daging Anti Gagal
Cara lain bisa dengan memadukan dengan makanan yang mengandung protein, terlebih protein ini bisa menghilangkan sianida di tubuh.
Contoh biji buah-buahan yang mengandung racun glikosida sianogenik adalah apel, aprikot, pir, plum, ceri, dan persik.
Walaupun bijinya mengandung racun, tetapi daging buahnya tidak beracun. Secara normal, kehadiran glikosida sianogenik itu sendiri tidak membahayakan.
Namun, ketika biji segar buah-buahan tersebut terkunyah, maka zat tersebut dapat berubah menjadi hidrogen sianida, yang bersifat racun.
Namun dosis letal sianida berkisar antara 0,5-3,0 mg per kilogram berat badan. Untuk itu batasi untuk mengonsumsi dalam jumlah wajar, yaitu 6 sampai 10 biji per hari.
Baca Juga: Resep Nugget Kentang Ayam Nori, Jadi Lauk Mudah dan Lezat!
Almond pahit mentah mengandung amygdalin glikosida, bahan kimia yang dapat melepaskan sianida saat dikonsumsi.
Agar tetap aman dikonsumsi, kacang almond harus melalui proses pengolahan seperti dipanggang atau direbus, karena cara ini dapat menurunkan kadar sianida pada kacang almond.
Oleh karena itu, kacang almond seringkali perlu diolah terlebih dahulu agar aman dikonsumsi manusia. Akan lebih baik lagi jika Anda memilih kacang-kacangan dengan rasa yang manis.
Baca Juga: Menikmati Pameran Lukisan Sambil Santap Nasi Jeruk Empal Daging
Almond manis mengandung lebih sedikit amygdalin glikosida dibandingkan almond pahit, sehingga tidak menghasilkan sianida yang berbahaya.
Keracunan sianida adalah kondisi serius yang dapat mengancam nyawa. Gejala keracunan sianida dapat mencakup sesak napas, pusing, mual, muntah, dan bahkan koma.
Dalam kasus yang parah, keracunan sianida dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang sangat singkat.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators