Kategori Berita
Media Network
Rabu, 18 DESEMBER 2024 • 14:38 WIB

Toleransi dan Cita Rasa: Asimilasi Budaya dalam Semangkuk Soto Kerbau Bu Djatmi Kudus

Soto Kerbau Bu Djatmi Kudus

INDOZONE.ID - Warung Soto Bu Djatmi, yang telah berdiri sejak 1981, menjadi salah satu ikon kuliner terkenal di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Terletak di Jalan Kyai H. Wahid Hasim No.43, Magersari, Panjunan, Kecamatan Kota Kudus, warung ini meski berada sedikit di luar jalur utama, tetap menarik banyak pengunjung dari dalam dan luar kota.

Didirikan Bu Djatmi, warung ini terkenal dengan soto kerbau sebagai hidangan khasnya. Soto kerbau Kudus menggantikan daging sapi dengan daging kerbau, menjadikannya kuliner unik yang membedakan Kudus dari daerah lain.

Setiap harinya, Warung Soto Bu Djatmi mampu menjual hingga 100 mangkuk soto kerbau, dan berkat cita rasa autentiknya serta harga yang terjangkau, warung ini menjadi favorit banyak orang, bahkan sering dikunjungi oleh artis ibu kota.

Popularitasnya yang terus meningkat mendorong warung ini untuk membuka cabang di daerah Rendeng, Kudus.

Baca Juga: Sejarah Soto Kudus, Kisah Sunan Kudus yang Mempraktekkan Toleransi Lewat Kuliner

Asimilasi Budaya dalam Soto Kerbau Bu Djatmi

Selain kelezatannya, Warung Soto Bu Djatmi juga menyimpan nilai sejarah yang erat kaitannya dengan asimilasi budaya antara tradisi Hindu, Jawa, dan Tionghoa.

Soto kerbau pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kudus, sebagai bentuk toleransi kepada masyarakat Hindu, yang menganggap sapi sebagai hewan suci.

Untuk menghormati budaya Hindu, Sunan Kudus menganjurkan penggantian daging sapi dengan daging kerbau, yang kemudian menjadi tradisi kuliner yang masih bertahan hingga sekarang.

Perpaduan budaya juga tampak pada kuah soto kerbau yang memiliki rasa khas Jawa, dengan kuah bening dan bumbu seperti kemiri, serta perasan jeruk limau yang memberikan rasa asam segar.

Pengaruh budaya Tionghoa juga terlihat pada taburan serbuk koya dan bawang putih goreng yang menambah cita rasa dan tekstur hidangan ini.

Baca Juga: Soto Lenthok Wonosari dan Es Dawet Ngudi Roso, Cita Rasa Unik Kuliner Jogja

Harmoni antara berbagai elemen budaya tersebut tidak hanya menciptakan soto kerbau yang lezat. Namun, juga mencerminkan kerukunan dan penghargaan antarbudaya yang telah ada sejak lama di Kudus, Jawa Tengah.

Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Budi, S. (2016). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Toleransi dan Cita Rasa: Asimilasi Budaya dalam Semangkuk Soto Kerbau Bu Djatmi Kudus

Link berhasil disalin!