INDOZONE.ID - Membahas tentang tradisi Jawa, pasti sebagian besar orang mengenal tradisi ruwatan.
Salah satu elemen penting dalam upacara ruwatan adalah Ayam Ingkung, yang tidak hanya jadi sajian lezat, tapi juga sarat makna dan simbolisme yang dalam.
Mari, kita kupas tuntas tentang peran Ayam Ingkung dalam tradisi ruwatan!
Ayam Ingkung adalah ayam utuh yang dimasak dengan bumbu rempah khas Jawa.
Biasanya ayam ini dimasak dengan cara direbus atau dipanggang sampai matang sempurna.
Tapi, di balik rasa gurih dan lezatnya, Ayam Ingkung punya makna khusus dalam upacara ruwatan.
Dalam tradisi Jawa, ruwatan adalah upacara yang dilakukan untuk membersihkan diri dari nasib buruk atau malapetaka.
Baca Juga: Rahasia di Balik Kelezatan Nasi Tumpeng, antara Tradisi dan Filosofi
Ayam Ingkung melambangkan keutuhan, keharmonisan, dan kesucian.
Maka dari itu, ayam ini disajikan dalam bentuk utuh, tidak dipotong-potong, karena untuk menggambarkan harapan akan kehidupan yang utuh dan harmonis.
Membuat Ayam Ingkung untuk ruwatan tidak bisa sembarangan. Biasanya, persiapan dimulai dengan memilih ayam kampung yang sehat dan gemuk.
Ayam kemudian dibersihkan dan dimasak dengan bumbu-bumbu khas Jawa seperti santan, kunyit, serai, daun salam, dan bawang putih.
Proses memasaknya pun dilakukan dengan penuh ketelitian dan doa, sebagai bentuk permohonan agar upacara ruwatan berjalan lancar dan diberkahi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Sains Terapan Pariwisata