Sejarah Sate Taichan yang Menjadi Salah Satu Makanan Khas Jaksel

Sate taichan (Instagram/@lisna_lisnawati71)

INDOZONE.ID - Sate Taichan adalah salah satu varian sate yang berisi daging ayam yang dibakar tanpa baluran bumbu kacang atau kecap.

Sate Taichan hanya diberi garam dan sambal yang pedas, itulah mengapa Sate Taichan berbeda dari yang lain dan menjadi jalan alternatif ketika bosan mencicipi sate yang biasanya.

Lalu, bagaimana Sate Taichan bisa dikenal banyak orang terutama masyarakat Jakarta Selatan? Jadi, awalnya ada seorang pedagang bernama Pak Amir.

Baca Juga: Mencicipi Sate Taichan Konicipi Semarang, Harga Terjangkau dan Bikin Nagih!

Pak Amir ini merupakan seorang pedagang Sate Madura di daerah Senayan, Jakarta Selatansejak 1981.

Sekitar tahun 2014, saat itu datang seorang pria Jepang yang ingin membeli Sate Madura di Pak Amir. Namun, pria Jepang itu tidak menyukai Sate Ayam dengan bumbu kacang khas Madura.

Ilustrasi sate taichan. (Instagram/tastymade.id)

Akhirnya, pria Jepang berinisiatif memanggang sendiri Sate Ayamnya, dia hanya menambah perasan jeruk dan garam di atas daging ayam. Setelah matang, dia memakannya dengan sambal rawit.

Pak Amir menanyakan nama Sate Ayam yang sudah dibuat oleh pria Jepang itu. Pria Jepang itu menjawab, "Taichan".

Baca Juga: Resep Sate Taichan ala Senayan yang Empuk dan Enak, Praktis!

Karena kejadian ini, Pak Amir mendapatkan ide dan metode baru untuk berjualan sate sekaligus penamaan sate dengan bahasa asing.

Pak Amir juga mengajak teman-temannya yang sesama pedagang sate untuk mengikuti ide dan metode baru yang Pak Amir dapatkan. Nyatanya, Sate Taichan mampu menarik hati para pelanggan, dan seiring berjalannya waktu menjadi viral di mana-mana.

Saat ini, pedagang Sate Taichan sudah banyak yang jual di depan pintu gerbang Stadion Gelora Bung Karno, Jalan Plaza Barat. Pak Amir juga masih berjualan di Senayan.