INDOZONE.ID - Bagi warga Boyolali dan sekitarnya yang menyukai olahan bebek goreng, tentu mendengar nama kedai bebek goreng Pak Pinggir mungkin sudah tidak asing lagi.
Namun bagi warga yang baru datang ke Boyolali, bisa jadi kedai ini menjadi rekomendasi untuk berburu kuliner enak di Boyolali.
Terlebih saat jelang berbuka puasa seperti saat ini, menu olahan bebek goreng di kedai Pak Pinggir selalu diserbu pengunjung dari berbagai daerah.
Meski selama ini Kabupaten Boyolali lebih dikenal dengan kuliner soto maupun sambel tumpang koyor nya, namun menu olahan bebek goreng Pak Pinggir Boyolali ini juga tidak kalah lezatnya dan cukup terkenal di Boyolali.
Kedai bebek goreng Pak Pinggir yang berada di pojok timur Alun-alun Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali ini, setiap hari tidak pernah sepi pembeli.
Sejumlah kendaraan bermotor terpakir rapi di sepanjang jalan kawasan Alun-alun Pengging, untuk antre menyantap menu olahan kedai tersebut.
Di kedai ini pengunjung bisa menikmati menu khasnya seperti ayam kampung goreng atau bakar, bebek goreng atau bakar, burung dara goreng, hingga kakap goreng dan lele goreng atau bakar, ada juga sayur terong dan lalapan petai.
Baca Juga: Menikmati Mangut Kepala Manyung di Boyolali: Sensasi Rasa di Tengah Hamparan Sawah
Menu olahan bebek goreng dan ayam goreng di kedai ini tidak berbau amis, karena sang owner mengolah bebek dan ayam tersebut dengan menggunakan bumbu rempah-rempah yang khas, sehingga daging bebek maupun ayamnya lebih meresap dan empuk serta terasa gurih dan lezat.
Rempah yang banyak itulah menjadikan menu olahan bebek dan ayam tidak amis, namun terasa enak dan lezat saat disantap.
Bagi yang tidak biasa memasak daging bebek, hasilnya bisa alot dan amis, namun dari tangan terampil sang owner daging bebek di kedai ini empuk dan tidak berbau amis.
Selain itu sambal koreknya menjadi ciri khas tersendiri di kedai ini.
Sambal koreknya tidak terasa pedas dan tidak nyelekit, namun rasanya gurih agak asin sehingga sangat pas untuk menemani nasi panas dipadu dengan bebek gorengnya yang empuk.
Tim Z Creators Indozone berkesempatan bertemu sang owner ayam dan bebek goreng Pak Pinggir, Wagino (51 tahun), melakukan wawancara tentang awal perjalanan usahanya hingga bisa seperti sekarang ini.
Ternyata nama pak Pinggir itu bukanlah nama sebenarnya. Saat awal kedai buka, warungnya memang berada di pinggir pasar Pengging kala itu.
Karena itu, orang lebih mengenal bebek Pak Pinggir dibanding nama ownernya. Maka dari situlah ia menamai kedai tersebut dengan nama ayam dan bebek goreng Pak Pinggir di awal tahun 2000-an yang lalu.
“Kemarin awal-awal puasa agak sepi, namun sekarang sudah mulai ramai selama seminggu ini. Dalam sehari bisa menghabiskan 100 ekor bebek, kalau ayam sekitar 90 ekor. Untuk cabangnya baru di jalan perintis kemerdekaan Boyolali kota dan disini alun-alun pengging, kedai ini buka mulai jam 10.30 WIB sampai jam 22.30 WIB, kalau yang di jalan perintis kemerdekaan buka jam 14.00 WIB sampai jam 21.00 WIB," kata Wagino.
Menurutnya, menu favoritnya pengunjung saat ke kedainya adalah bebek goreng dan sambal koreknya karena gurih dan tidak terkalu pedas.
Ada juga pengunjung yang pesan dibakar, namun favoritnya tetap bebek goreng.
Saat pertama kali buka tahun 2000 yang lalu, kedai Pak Pinggir masih nempel di ruko pasar Pengging.
Baca Juga: Berburu Takjil Murah dan Enak di Desa Kopen Boyolali, Cari Apa Aja Ada
Ketika Pasar Pengging pindah, barulah ia membuka kedainya di pojok timur Alun-alun Pengging.
Dalam sehari, dua kedai tersebut bisa menghabiskan 200 ekor bebek atau sekitar 800 potong bebek. Adapun ayam yang terjual sekitar separuh dari jumlah tersebut.
Pengunjung datang dari berbagai daerah seperti Kota Salatiga, Semarang, Solo selain juga dari Boyolali dan sekitarnya.
Untuk perpotong bebek goreng dihargai Rp28.000, jika tambah nasi dan minum Rp37.000. Adapun kalau ingin menikmati satu bebek goreng utuh harganya Rp130.000.
"Kita buka sampai malam takbiran, tutup saat lebaran dan buka lagi pada hari ketiga setelah lebaran,” ujarnya, Minggu (9/3/2025).
Wagino mengatakan, tidak mudah merintis usaha bebek goreng Pak Pinggir hingga bisa seperti saat ini.
Sejak tahun 1990-an Wagino telah memulai usaha kaki lima di dekat Desanya di Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali.
Meski sempat jatuh bangun saat memulai usahanya, kini bebek goreng Pak Pinggir sudah membuka dua tempat di Boyolali.
Pertama di sebelah timur Alun-alun Pengging, kedua di Jalan Perintis Kemerdekaan sebelah selatan SMAN 1 Boyolali atau tepatnya di depan kantor Dinas PUPR Kabupaten Boyolali.
Bagi warga maupun wisatawan yang sedang berkunjung ke Boyolali, sempatkanlah mampir ke kedai ini untuk mencicipi lezatnya olahan bebek goreng Pak Pinggir khas Boyolali yang sudah melegenda.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan