INDOZONE.ID - Penjual daging ayam nakal di Jakarta Selatan akhirnya ditangkap pihak kepolisian usai aksinya menggelonggong daging ayam sebelum dijual. Lantas bagaimana cara membedakan daging ayam murni dengan daging ayam yang sudah digelonggong?
Kepala Sudin KPKP Jaksel, Hasudungan A. Sidabalok membeberkan tata cara membedakan daging ayam murni dengan daging ayam gelonggong. Cara yang pertama dengan cara melihat tekstur dari daging ayam itu sendiri.
"Yang pertama itu, terlihat lebih basah dari ayam pada umumnya," kata Hasudungan kepada wartawan seperti dikutip pada Sabtu (1/3/2025).
Masih berkaitan dengan tekstur daging ayam, daging yang sudah digelonggong akan memiliki tekstur lebih basah. Sedangkan daging yang normal dikatakannya tidak basah melainkan lembab.
Baca Juga: 7 Resep Olahan Ayam untuk Menu Sahur, Simple dan Praktis!
"Kemudian dia itu, kalau ayam pada umumnya itu kan lembab ya, ke arah lembab jatuhnya, kalau ini basah," ucapnya.
Selain itu, ciri-ciri yang sangat mudah ditemukan yakni bau daging yang amis tidak wajar layaknya daging ayam biasa.
"Amis ayam itu memang khas ya, berbau amis ayam. Kalau ini amisnya itu memang sudah nggak wajar. Nah, kemudian juga permukaan kulitnya itu lebih licin, karena dia basah gitu kan, jadi lebih licin," kata dia.
"Kemudian ketika digantung, itu ada tetesan air. Kalau ayam yang biasa itu kan kering, nggak ada yang netes," tambahnya.
Jika masyarakat sudah terlanjur terkecoh membeli ayam gelonggongan, daging ayam tersebut ketika diolah akan mengalami penyusutan bentuk yang sangat drastis.
Baca Juga: 3 Resep Olahan Dada Ayam yang Sehat dan Enak, Cocok Jadi Menu Diet Kamu
"Kalau misalnya dimasak ya, misalnya direbus atau digoreng, dia penyusutannya ini drastis banget. Misalnya kalau tiba-tiba kita ungkep itu kok jadi kecil gitu. Kemudian kalau misalnya digoreng itu air itu benar-benar nyiprat gitu loh," katanya.
Pelaku Gelonggong Daging Ayam Ditangkap
Diberitakan sebelumnya, jajaran Satuan Reserse Polres Metro Jakarta Selatan belum lama ini berhasil menangkap seorang penjual daging ayam berinisial SY (30) di Jakarta Selatan. SY ditangkap lantaran melakukan penyuntikan air alias gelonggong daging ayam sebelum dijual.
Aktivitas nakal ini sudah dilakukan pelaku sejak tahun 2021 yang lalu. Dalam satu hari, pelaku mampu menyunting ratusan ekor daging ayam dengan tujuan tidak lain adalah keuntungan yang besar lantaran ayam kecil menjadi besar akibat digelonggong.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan