Selasa, 16 JULI 2024 • 20:40 WIB

Perjalanan Cokelat, dari Budaya Mesoamerika hingga Manfaatnya untuk Kesehatan

Author

Ilustrasi cokelat

INDOZONE.ID - Cokelat merupakan produk makanan yang terbuat dari biji kakao, diolah melalui beberapa proses, yaitu fermentasi, pengeringan, pemanggangan, penggilingan, hingga menjadi cokelat yang kita kenal dalam berbagai bentuk seperti cokelat bubuk, batangan cokelat, dan cokelat cair.

Sejarah Cokelat

Dilansir National Geographic, cokelat bermula dari peradaban Olmec, Maya, dan Aztec di Mesoamerika dengan membuat minuman pahit bernama "xocolati" dari biji kakao.

Kemudian, pada abad ke-16, penjelajah Spanyol, Hernán Cortés membawa biji kakao ke Eropa setelah menaklukkan Kekaisaran Aztec.

Di Eropa, cokelat dikonsumsi sebagai minuman oleh para bangsawan dan digunakan sebagai simbol status.

Setelah 3 abad berlalu, Coenraad van Houten menemukan mesin penggiling sehingga mempermudah produksi massal cokelat yang dilakukan Joseph Fry.

Baca Juga: Resep Praktis Puding Cokelat untuk Dessert di Rumah!

Jenis-jenis Cokelat

Ilustrasi cokelat

Seiring berjalannya waktu, cokelat berkembang dan terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bahan pembuatannya.

Berdasarkan informasi dari National Confectioners Association (NCA), dasar jenis cokelat antara lain:

1. Cokelat Hitam (Dark Chocolate)

Mengandung persentase kakao yang tinggi (biasanya 70 persen atau lebih), sedikit gula, dan tanpa susu. Memiliki rasa yang lebih pahit dan kuat.

2. Cokelat Susu (Milk Chocolate)

Mengandung padatan kakao, lemak (cairan) kakao, gula, dan susu bubuk atau susu kental. Rasanya lebih manis dan lembut.

3. Cokelat Putih (White Chocolate)

Tidak mengandung padatan kakao, hanya lemak kakao, gula, dan susu. Rasanya sangat manis dan creamy.

Dari berbagai jenis cokelat tersebut, dapat dipilih sesuai preferensi, kebutuhan, atau selera masing-masing.

Manfaat Cokelat

Ilustrasi cokelat

Di samping itu, cokelat memiliki berbagai manfaat. Menurut situs NCA dan Healthline, manfaat dari cokelat untuk kesehatan antara lain:

Baca Juga: Inovatif! Camilan Unik Tempe Berbalut Cokelat

1. Mencegah Penuaan Dini

Cokelat, terutama cokelat hitam, kaya akan flavonoid, memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Perlindungan sel-sel ini dapat mencegah kerusakan dan mempertahankan fungsi sel secara optimal, sehingga menurunkan resiko terkena penyakit degeneratif, seperti penuaan dini.

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Mengkonsumsi cokelat hitam dapat meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

Kandungan flavonoid dalam cokelat hitam membantu meningkatkan fungsi endotel (lapisan dalam pembuluh darah), yang penting untuk kesehatan jantung.

3. Meningkatkan Fungsi Otak

Cokelat hitam dapat meningkatkan fungsi otak dengan meningkatkan aliran darah ke otak.

Kandungan kafein dan theobromine dalam cokelat juga dapat meningkatkan kewaspadaan dan fungsi kognitif.

4. Meningkatkan Mood

Cokelat dapat merangsang produksi endorfin dan serotonin dalam otak, yang membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres.

5. Mengandung Nutrisi Penting yang Dibutuhkan Tubuh

Cokelat hitam mengandung serat, zat besi, magnesium, tembaga, dan mangan, yang berfungsi penting dalam tubuh.

6. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Kandungan flavonoid dalam cokelat dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, meningkatkan hidrasi kulit, dan meningkatkan kepadatan kulit.

Cokelat memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama cokelat hitam. Cokelat juga dapat dikonsumsi sesuai kebutuhan, misalnya jika sedang sedih atau stres, cobalah untuk makan cokelat.

Hal itu tentu akan meningkatkan mood dan mengatasi rasa sedih maupun stres yang dialami, sekaligus menjaga kesehatan tubuh.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: National Geographic