INDOZONE.ID - Kebiasaan makan makanan manis setelah makan adalah hal yang biasa dilakukan oleh beberapa orang, misalnya makan semangkuk es krim atau sepotong coklat.
Meskipun kebiasaan ini mungkin tampak tidak berbahaya, namun kebiasaan ini bisa menimbun gula, lemak, kalori, dan bahan tambahan berbahaya di dalam tubuh.
Jika dilakukan terus menerus, hal ini tentu akan menimbulkan obesitas dan kondisi buruk lainnya.
Para ahli mengatakan bahwa mungkin ada beberapa alasan untuk kebiasaan mengidam ini, seperti pola makan yang tidak seimbang, kekurangan nutrisi, stres, dan bahan kimia tertentu di otak.
Alasan Orang Butuh yang Manis setelah Makan
Ilustrasi makanan manis.
Pola Tidak Seimbang
Rachael Richardson, ahli diet dan pendiri Nutrolution mengatakan bahwa pola makan tertentu mungkin menjadi penyebabnya.
Ciri khas diet keto misalnya, adalah membatasi karbohidrat secara drastis.
Tanpa karbohidrat, kamu mungkin akan menginginkan makanan manis yang banyak mengandung karbohidrat seperti permen dan gula.
"Orang yang mengikuti diet keto mungkin menginginkan sesuatu yang manis untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya," kata Rachael Richardson.
Baca Juga: Manis dan Gurihnya, Ikan Asap Salem Khas Pantura Probolinggo
Kekurangan Nutrisi
Kurangnya asupan nutrisi, seperti karbohidrat, juga dapat menyebabkan rendahnya gula darah, sehingga membuat kamu semakin menginginkan camilan manis.
Ms Richardson mengatakan, jika mengkonsumsi makanan manis segera setelah makan malam, itu bisa mengindikasikan kekurangan vitamin seperti zat besi, zinc, kalsium, dan magnesium.
Magnesium, misalnya, membantu mengatur produksi insulin sehingga menjaga gula darah tetap stabil.
Tanpa magnesium yang cukup, gula darah bisa turun, sehingga menyebabkan keinginan untuk makan makanan penutup.
Stres dan Tekanan Emosional
Stres dan tekanan emosional juga dapat menyebabkan keinginan untuk makan makanan manis, karena mendapatkan lebih banyak serotonin dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan cemas atau depresi.
Bahan Kimia di Otak
Kamu mungkin juga mendambakan makanan manis karena bahan kimia yang membuat perasaan nyaman dilepaskan ke otak, seperti hormon serotonin dan dopamin.
"Bahan kimia tertentu di otak, seperti serotonin, terkait dengan suasana hati. Permen dapat memicu pelepasan serotonin, membuat kamu merasa lebih bahagia dan rileks," kata Allyson Brigham, ahli diet di Rumah Sakit Regional Los Robles di California.
Mengonsumsi gula berulang kali di malam hari dapat menyebabkan otak membutuhkan lebih banyak makanan manis untuk mendapatkan aliran dopamin dan serotonin yang sama.
Baca Juga: Cara Membuat Wedang Ronde Marble Susu, Lembut dan Manis!
Cara Mengatasi
Mendapatkan lebih banyak variasi nutrisi saat makan malam dapat meredam keinginan tersebut.
"Pastikan makan malam kamu mencakup keseimbangan protein, serat, dan lemak sehat untuk meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi keinginan makan setelah makan," kata Ms Brigham.
Ms Richardson juga merekomendasikan untuk mengganti permen atau es krim dengan buah-buahan manis, seperti buah beri yang dicampur dengan yogurt atau mentega almond.
Makanan ini mengandung sedikit gula tetapi juga kaya akan protein dan serat yang akan membuat kenyang lebih lama.
Writer: Putri Octavia Saragih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators