Bangga! Raja Ampat Dinobatkan Jadi Destinasi Wisata Terbaik 2025

Raja ampat (Instagram/explorealampenida)

INDOZONE.ID - New York Times baru saja menobatkan Raja Ampat di Papua Barat, sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara di tahun 2025.

Melansir dari New York Times, Senin (13/1/2025), penobatan itu secara resmi ditulis dalam daftar yang berjudul "52 Places to Go in 2025".

Dalam daftar tersebut telah diberikan ulasan bahwa Raja Ampat menjadi salah satu destinasi yang beragam di dunia, karena dikelilingi oleh ekosistem laut dengan segitiga terumbu karang. 

Baca Juga: 5 Tempat Wisata ala Negeri Tiongkok di Jakarta untuk Liburan Imlek

Daerah yang terkenal dikelilingi oleh 1.500 pulau itu menawarkan para wisatawan untuk menikmati hamparan alam yang memukau, baik di dalam maupun di luarnya.

Penulis Ratha Tep di New York Times juga menyarankan para wisatawan untuk mencoba berenang dengan ikan boxfish kuning tutul, serta menjelajahi pantai-pantai terpencil yang ada di Papua Barat.

"Berenanglah di antara ikan boxfish kuning tutul dan menyelamlah di antara kipas laut gorgonian ungu. Di daratan, jelajahi pantai-pantai terpencil yang dikelilingi oleh pohon kelapa atau berjalanlah ke dalam hutan untuk melihat burung cendrawasih Wilson yang mencolok dan langka," kata penulis Ratha Tep.

Selain menikmati keindahannya yang luar biasa, Raja Ampat juga memiliki populasi ikan pari dan hiu yang langka.

Populasi dari ikan tersebut belakangan ini menurun di seluruh dunia, namun populasi ikan pari manta karang di sana terus bertambah.

Baca Juga: 5 Kolam Renang di Jakarta Timur yang Cocok untuk Rekreasi

Dari daftar yang dirilis oleh New York Times, menekankan bahwa akses ke Raja Ampat untuk saat ini sudah jauh lebih mudah diakses.

Sehingga, para wisatawan tak perlu khawatir dan jauh-jauh pergi terlebih dahulu ke Bali lalu ke Sorong, hanya untuk menikmati pulau eksotis tersebut.

Para wisatawan hanya perlu menaik perahu dari bungalow, melalui Asosiasi Homestay Raja Ampat yang sudah disediakan oleh penduduk lokal Papua Barat.