INDOZONE.ID - Bandara Internasional Zayed di Abu Dhabi, dinobatkan sebagai bandara terindah di dunia pada Prix Versailles International Architecture Awards 2024, yang diselenggarakan di markas UNESCO di Paris.
Bandara ini mendapatkan pujian atas desain inovatif dan komitmennya terhadap keberlanjutan, mengalahkan lebih dari 400 pesaing internasional.
Dirancang oleh arsitek ternama Kohn Pedersen Fox, Bandara Internasional Zayed menampilkan atap bergelombang yang terinspirasi oleh lanskap gurun Abu Dhabi.
Atap ini tidak hanya memberikan keindahan visual, tetapi juga memiliki fungsi lingkungan dengan menyediakan bayangan alami untuk mengurangi penggunaan energi.
Struktur bandara berbentuk X, dengan ketinggian mencapai 50 meter, memaksimalkan ruang dan menggunakan bahan ramah lingkungan untuk mengurangi jejak karbonnya.
Baca Juga: China Bangun Bandara Pulau Buatan Terbesar di Dunia
Setiap dari empat pier (struktur memanjang yang biasanya digunakan untuk mengakomodasi gerbang keberangkatan dan kedatangan pesawat) di dalam terminal.
Ini menonjolkan tema yang terkait dengan elemen alam Abu Dhabi sebagai perayaan warisan budaya kaya wilayah tersebut, yaitu laut, gurun, kota, dan oasis.
Salah satu fitur utama di bandara ini adalah Sana Al Nour, sebuah instalasi kaca setinggi 22 meter yang tergantung di antara area kedatangan dan keberangkatan.
Terinspirasi oleh arsitektur Islam, karya seni seberat 100 ton ini mengalirkan cahaya alami ke dalam terminal sekaligus meningkatkan sirkulasi udara.
Bandara yang mencakup lebih dari 750.000 meter persegi ini mulai beroperasi pada November 2023, dengan kapasitas tahunan 45 juta penumpang dan rencana ekspansi untuk menampung hingga 80 juta pelancong.
Baca Juga: 5 Bandara Terkecil di Indonesia, Jadi Jantung Transportasi Daerah
Bandara Internasional Zayed kini diposisikan sebagai pusat global utama, menetapkan standar baru untuk arsitektur bandara yang berkelanjutan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Financial Express