INDOZONE.ID - Saat Idul Adha, banyak orang menerima daging kurban. Namun, sering bingung tentang cara mengolah daging, terutama soal apakah daging perlu dicuci sebelum disimpan atau dimasak.
Banyak orang berpikir bahwa mencuci daging itu wajib supaya darah dan kotoran hilang. Tapi sebenarnya, mencuci daging justru bisa membuat bakteri tumbuh dan daging jadi cepat rusak.
Berikut penjelasan lengkap dari para ahli agar daging kurban dapat diolah dan disimpan dengan cara yang aman dan tepat.
Secara naluriah, banyak orang mencuci daging untuk menghilangkan darah, kotoran, atau bulu halus yang menempel. Mereka juga percaya daging harus dicuci agar bersih sebelum dimasak.
Kalau kamu juga terbiasa mencuci daging, itu wajar. Tapi tahukah kamu, menurut para ahli, kebiasaan mencuci daging sebelum disimpan justru bisa berdampak buruk.
Baca Juga: Tips Simpan Daging Kurban Tanpa Ribet, Tahan Lama dan Tetap Segar!
Menurut FDA (Food and Drug Administration), mencuci daging mentah sebelum disimpan tidak dianjurkan. Berikut alasannya:
1. Bakteri Bisa Menyebar Kemana-mana
Saat mencuci daging di wastafel, air yang terciprat bisa menyebarkan bakteri berbahaya ke peralatan dapur atau makanan lain. Hal ini bisa menyebabkan keracunan makanan jika tidak dibersihkan dengan benar.
2. Bakteri Tidak Hilang Saat Mencuci
Mencuci daging dengan air tidak akan membunuh bakteri yang ada di permukaan. Bakteri hanya bisa dihilangkan dengan memasak daging pada suhu yang tepat, biasanya minimal 70°C.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: FDA (Food And Drug Administration)