INDOZONE.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengesahkan keputusan perpindahan Indonesia dari kelompok Kawasan Asia Tenggara (South-East Asia Region) ke Kawasan Pasifik Barat (Western Pacific Region).
Keputusan tersebut disahkan secara konsensus oleh seluruh negara anggota WHO pada sesi Sidang World Health Assembly (WHA) ke-78 di Jenewa, Swiss.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyebut, perpindahan ini didasari oleh sejumlah hal yang dipelajari saat pandemi COVID-19, yakni pertimbangan epidemiologis Indonesia dan kesamaan isu kesehatan serta kedekatan geografis dengan negara-negara di kawasan Pasifik Barat.
Baca Juga: 6 Makanan Sehat Rekomendasi WHO untuk Acara Olahraga, Ada Menu Rumahan Orang Indonesia!
Dia menilai pandemi itu menyadarkan perlunya Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dengan negara-negara tetangga terdekatnya guna mengatasi tantangan kesehatan bersama.
"Keputusan perpindahan ini diambil sebagai bagian dari upaya strategis memperkuat kolaborasi kesehatan lintas kawasan dan memperluas jejaring kerja sama di bidang kesehatan masyarakat," ujar Kunta, seperti dilansir Antara, Selasa (27/5/2025).
Menurutnya, bergabung dengan Western Pacific Regional Office (WPRO) sejalan dengan visi Indonesia untuk memperkuat diplomasi kesehatan dan memperluas akses terhadap inovasi serta sumber daya kesehatan global.
Perubahan ini efektif berlaku mulai 23 Mei 2025 dan seluruh proses transisi akan dilakukan secara bertahap dengan koordinasi intensif antara Pemerintah Indonesia, WHO SEARO, dan WHO WPRO.
Lantas, apa sebenarnya perbedaan WHO Regional Asia Tenggara dan Pasifik Barat? Yuk simak perbandingannya berikut.
Baca Juga: 5 Olahan Pisang yang Bikin Nagih: Rekomendasi Makanan Manis dan Gurih untuk Kamu!
Mencakup: Bangladesh, Bhutan, Korea Utara, India, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, dan Thailand.
1. Pendekatannya lebih lunak dan berfokus pada edukasi publik serta kerja sama dengan sektor makanan.
2. Regulasi masih terbatas pada kampanye kesadaran gizi, pedoman konsumsi makanan sehat (diet guidelines), dan kolaborasi sukarela dengan industri makanan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara, Instagram/nowdots