INDOZONE.ID - Ubi yakon yang saat ini sedang viral, merupakan salah satu jenis umbi dari keluarga Asteraceae.
Ubi ini berasal dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, yang mengandung serat tinggi dan kalori rendah.
Berbeda dengan kentang, yakon memiliki rasa manis seperti perpaduan pir, apel, dan semangka.
Rasa manis yakon berasal dari fruktooligosakarida, sejenis gula yang tidak dapat sepenuhnya dicerna manusia sehingga rendah kalori.
Ubi yakon tumbuh subur di daerah yang bersuhu hangat tanpa memerlukan pestisida untuk melindungi diri dari serangan jamur dan serangga.
Tanaman yakon berbatang tinggi, daun hijau berukuran sedang hingga besar, serta memiliki bunga kecil berwarna kuning cerah.
Yakon tumbuh subur di iklim subtropis hingga tropis. Penyiraman sedang dan paparan sinar matahari penuh, sudah cukup untuk menunjang pertumbuhan tanaman ini.
Baca Juga: 6 Olahan Ubi Jalar Simple Kekinian, dari Kukus sampai Rebus!
Umbi yakon masih tergolong baru di pasar global. Karena ketersediaannya yang langka, umbi ini dikenal sebagai makanan yang bernutrisi.
Biasanya umbi ini dimakan mentah atau digunakan dalam berbagai sirup, salad, serta hidangan penutup.
Selain mengandung fruktooligosakarida (FOS) tinggi, yakon juga memiliki indeks glikemik rendah sehingga sering dikonsumsi untuk diet maupun bagi yang ingin mengontrol asupan gula.
Beberapa manfaat dari umbi ini antara lain sebagai berikut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Netmeds.com