INDOZONE.ID - Kopi Typica dianggap sebagai kopi Arabika terbaik dan tertua di dunia.
Menurut sejarah, Typica merupakan biji kopi utama yang diambil dari Ethiopia, kemudian menyebar melintasi Yaman, India, Indonesia, dan Amerika.
Namun, seiring berjalannya waktu, varietas atau jenis biji kopi ini mulai langka ditemukan di belahan dunia.
Baca Juga: Ternyata Minum Kopi di Waktu yang Tepat Bisa Bikin Panjang Umur, Simak Penjelasan Ahli!
Typica lebih dari sekadar varietas kopi, ia merupakan 'tulang punggung' kekayaan dari sejarah kopi. Kualitas di setiap cangkir kopi typica ini sudah diakui oleh masyarakat di dunia.
Typica memiliki karakteristik yang spesifik, seperti memiliki ukuran tinggi sekitar 5 meter atau 16,5 kaki, serta batangnya tipis dengan cabang-cabang tipis yang berjarak berjauhan.
Typica juga bisa dikenali dari bentuk daunnya yang besar dengan ujung berwarna perunggu, dan bentuk buah cerinya yang memanjang.
Kopi ini memiliki citarasa yang manis, asam, clean, dan teksturnya lembut. Selain itu, Typica memiliki aroma manis karamel yang halus. Inilah mengapa varietas kopi ini menjadi pilihan banyak orang.
Namun, Typica bukan hanya tentang rasa saja, melainkan juga tentang sejarah di dalamnya. Meskipun, varietas kopi ini banyak diminati oleh banyak orang, tetapi kopi ini sudah langka ditemukan.
Typica memiliki hasil panen yang rendah dan sangat rentan terhadap penyakit, dan tanaman ini secara bertahap telah tergantikan di sebagian besar wilayah Amerika. Tetapi masih banyak ditanam di Peru, Republik Dominika, dan Jamaika atau biasa disebut Jamaica Blue Mountain.
Meskipun banyak yang sudah beralih ke biji kopi lain, masih banyak petani yang membudidayakan Typica, karena kualitas yang tak tertandingi dan hubungannya dengan asal muasal kopi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Perfectdailygrind.com