Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 09 NOVEMBER 2024 • 15:15 WIB

Jejak Sejarah Nasi Megono, dari Dapur Rumah ke Hidangan Legendaris

Sejarah Nasi Megono

INDOZONE.ID - Nasi megono adalah hidangan ikonik dari Pekalongan, Jawa Tengah, yang memiliki sejarah panjang dan kuat dalam kehidupan masyarakat Jawa.

Pada awalnya, nasi megono merupakan makanan sederhana yang disiapkan di dapur rumah penduduk desa dan sering dijadikan lauk dalam keseharian.

Hidangan ini terdiri dari nasi yang disajikan bersama cacahan nangka muda (gori) yang dimasak dengan parutan kelapa dan aneka bumbu tradisional khas, seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, daun salam, bisa juga diberi irisan cabai sesuai selera. Kemudian dimasak perlahan sehingga menciptakan rasa gurih yang khas dan aroma yang menggugah selera.

Umumnya, nasi megono dibungkus menggunakan daun pisang yang mana menambah kekhasan makanan tradisional.

Baca Juga: Sejarah Cendol: Minuman Legendaris Nusantara

Nasi megono awalnya dikenal sebagai makanan rakyat, terutama di kalangan masyarakat agraris yang tinggal di pedesaan.

Selain mudah dibuat, bahan-bahan yang digunakan juga relatif terjangkau dan mudah ditemukan di daerah setempat. Namun, seiring waktu, popularitas nasi megono meningkat, dan hidangan ini mulai disajikan dalam acara-acara penting, seperti perayaan adat, hajatan, hingga acara keagamaan.

Bahkan, nasi megono seringkali disajikan bersama dengan hidangan tradisional lain seperti gorengan, sambal, ikan asin, kerupuk, serta lainnya. Nasi Megono sangat disarankan untuk menu sarapan di pagi hari dengan secangkir teh panas.

Baca Juga: Sejarah Cincau: Minuman Legendaris dengan Rasa Manis dan Segudang Manfaat

Dalam beberapa dekade terakhir, nasi megono telah bertransformasi menjadi ikon kuliner yang mewakili Pekalongan, dan hidangan ini kini dapat ditemukan di berbagai tempat, dari warung kaki lima hingga restoran.

Popularitasnya meluas berkat keunikan rasa dan kesederhanaannya, menjadikannya bagian dari identitas budaya dan kuliner Jawa Tengah yang terus lestari.

Bagi masyarakat Pekalongan, nasi megono bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga simbol kebersamaan, tradisi, dan warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

 


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Jejak Sejarah Nasi Megono, dari Dapur Rumah ke Hidangan Legendaris

Link berhasil disalin!