Cara agar tempe awet. (Zcreators/Sheilla Nisya)
INDOZONE.ID - Tempe termasuk salah satu makanan yang mengandung protein, karbohidrat, zat besi, kalsium, vitamin B, digemari banyak orang dan dapat diolah menjadi hidangan super lezat.
Sebagai salah satu bahan makanan, tempe punya harga yang terbilang murah meriah. Ibaratnya meski tanggal tua sekalipun, hanya berbekal olahan kedelai ini, sudah bisa jadi menu enak.
Usut punya usut, saking merakyatnya, tempe sekarang tidak hanya terkenal di negeri sendiri, melainkan sudah berhasil merambah sampai luar negeri. Sebut saja Eropa, Amerika Serikat, Jepang dan beberapa negara lainnya.
Baca Juga: Resep Tempe Mendol Khas Malang, Buatan Rumah yang Gampang Dibuat
Menurut hasil pantauan dari YouTube yoatoon tayang (1/9/2022), makanan hasil proses fermentasi kedelai ini mulai dikenal sampai mancanegara sejak tahun 1946.
Hal tersebut bisa terjadi karena dibawa oleh orang-orang Belanda yang menjajah Indonesia. Karena cita rasa khas, serta bisa diolah menjadi cemilan, lauk sampai makanan berat, maka tempe akhirnya merambah pada banyak negara.
Mereka berbondong-bondong memproduksi tempe dengan kemasan unik yang mampu menggugah selera konsumen. Itu mulai terjadi pada tahun 1984, sudah tercatat 18 perusahaan di Eropa, 53 Amerika Serikat, 8 Jepang dan banyak negara lain.
Dengan begitu, nenek moyang kita sudah berhasil membuat inovasi dalam bidang kuliner. Meskipun terlihat sederhana tapi sukses mendunia.
Sebagai makanan populer, olahan kedelai tersebut punya kisah tersendiri. Catatan sejarah mengemukakan bahwa awal mula pembuatannya pakai kedelai hitam.
Namun, seiring berjalannya waktu masyarakat memproduksi pakai kedelai dengan jenis yang kita kenal saat ini.
Kisah bermula pada abad ke-16, yang mana masyarakat di wilayah Mataram Jawa Tengah, sudah aktif membuat untuk bahan utama, serta diperjualbelikan pada masyarakat luas.
Lebih lanjut narator menjelaskan bahwa tempe mulai ada gegara masuk era tanam paksa, yang mana saat itu masyarakat untuk tetap bertahan hidup dengan makan dari hasil kebun sendiri. Contohnya saja: ubi, singkong, kedelai.
Masyarakat mulai mencoba membuatnya pakai proses fermentasi kedelai dengan jamur Aspergillus.
Selain itu, pada masa Perang Dunia 2, para tahanan terhindar dari kelaparan setelah mengkonsumsi tempe.
Baca Juga: Resep Dadar Tempe, Inspirasi Bekal Sekolah Lezat dan Bergizi untuk Anak
Narator kembali menjelaskan dalam sebuah naskah Jawa Kuno (12 Manuscript Serat Centhini), juga banyak tertulis khususnya awal abad 19, banyak ditemukan kata tempe.
Salah satunya menyebut jahe, santan, tempe yang bermakna hidangan menggunakan tiga bahan tersebut.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/Yoatoon