INDOZONE.ID - Bakmi menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak hingga orang tua menyukai makanan yang satu ini.
Namun, tidak banyak yang tahu jika makanan ini bukan berasal dari Indonesia, loh. Ayo, kita cari tahu sejarah bakmi di Indonesia.
Bakmi merupakan hidangan mie yang dipopulerkan oleh pedagang Tiongkok di Indonesia. Banyak juga yang menyebut bakmi dengan yamien atau yahun.
Bakmi yang ada di Indonesia sudah disesuaikan dengan bumbu-bumbu khas Indonesia dan biasanya ada berbagai variasi bakmi.
Pada masa Dinasti Han atau pada tahun 206 sebelum Masehi, rakyat Tiongkok mengonsumsi makanan sejenis bakmi.
Pada saat itu, Bakmi masih berupa adonan gandum yang berbentuk persegi atau lembaran yang sedikit lebih tebal dari kulit pangsit, ada juga yang berbentuk lonjoran.
Bakmi plant based yang dijual Sherina Munaf (Z Creators/Robi Juniarta
Bakmi awalnya disebut “Pia” atau dalam bahasa Mandarin disebut “Bing” (baca: Ping). Bakmi berasal dari daratan Tiongkok, lalu mulai masuk ke Italia, Jepang, Korea, hingga Indonesia.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Kuliner Lain di Sekitar Toko Donat Viral Blok M
Bakmi berasal dari kata China Hokkien “bah-mi” yang artinya “mie daging”. Bakmi awalnya dibawa ke Indonesia oleh imigran Tiongkok Hokkien dari Fujian.
Para imigran Tiongkok membawa hidangan ini sebagai makanan sehari-hari. Namun, karena keterbatasan dan perbedaan bahan di Indonesia, para imigran akhirnya menyesuaikan hidangan ini dengan apa yang ada di Indonesia.
Bakmi berbahan dasar gandum dan biasanya ditaburi dengan daging babi cincang yang dibumbui kecap dan irisan char siu atau babi panggang, tidak lupa sayuran hijau China dan semangkuk kaldu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Cakrawala Mandarin