INDOZONE.ID - Kopi, minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang di seluruh dunia.
Aroma dan rasa khasnya yang unik, serta efek stimulannya, menjadikannya minuman favorit banyak orang untuk memulai hari, meningkatkan fokus, atau bersantai bersama teman. Tapi, tahukah Anda bagaimana kopi bisa menjadi zat psikoaktif favorit dunia?
Kopi dipercaya berasal dari Ethiopia, di mana cerita legenda Kaldi, seorang penggembala kambing, pertama kali menemukan efek stimulasi dari biji kopi. Menurut cerita, Kaldi menyadari bahwa kambingnya menjadi lebih berenergi dan tidak bisa tidur di malam hari setelah makan buah dari semak tertentu.
Berita tentang biji ajaib ini cepat menyebar, dan tidak lama kemudian, biji tersebut dikonsumsi di berbagai tempat pertama ke Timur Tengah, kemudian ke Eropa, dan akhirnya ke Amerika.
Baca Juga: Mengenal Kopi Decaf yang Rendah Kafein dan Kandungan Nutrisinya
Catatan sejarah menunjukkan bahwa kaum Sufi di Yaman adalah orang pertama yang memanggang biji kopi, pada abad 14.
Zat Psikoaktif dalam Kopi
Kopi mengandung beberapa zat psikoaktif, dengan kafein sebagai yang paling utama. Kafein adalah stimulan sistem saraf pusat yang bekerja dengan cara memblokir adenosin, neurotransmitter yang membuat Anda merasa lelah. Hal ini menyebabkan peningkatan kewaspadaan, energi, dan fokus.
Selain kafein, kopi juga mengandung theobromine dan theophylline, stimulan yang lebih ringan daripada kafein. Kopi juga mengandung asam klorogenat, antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Efek Kopi pada Tubuh
Efek kopi pada tubuh dapat bervariasi tergantung pada individu, jumlah kopi yang dikonsumsi, dan faktor lainnya. Efek umum kopi termasuk:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bbc.com