Ilustrasi jajanan pasar tradisional
INDOZONE.ID - Pernahkah terbayang dalam benak kamu, kalau jajanan pasar itu punya makna mendalam? Seperti 4 kue tradisional asli Jawa yang melambangkan simbol tertentu.
Makna tersebut umumnya berhubungan dengan tingkah laku, kepribadian, bentuk rasa syukur, memohon ampunan pada Maha Kuasa, dan lain-lain.
Dilansir dari YouTube WTB, ada 4 jenis jajanan pasar asli Jawa yang punya makna mendalam. Bahkan sering terlihat dalam acara-acara khusus, seperti pernikahan, syukuran, khitanan, lamaran dan lain-lain.
Berikut 4 jajanan pasar tradisional khas Jawa yang mempunyai filosofi dan makna hidup:
Baca Juga: Menelusuri Asal Usul dan Evolusi Siomay, dari Dimsum Kanton ke Jajanan Pasar
Lemper, jajanan pasar tradisional
Kue tradisional ini terbuat dari bahan dasar beras ketan yang diolah sedemikian rupa memakai proses tertentu, lalu ditambah isian bergizi seperti, daging sapi cincang, ayam, serundeng kelapa dan lain-lain. Isi dari lemper ini juga dimasak dengan bumbu tertentu.
Dari YouTube tersebut, lemper berasal dari singkatan berbahasa Jawa, yakni "yen dialem atimu ojo memper" yang berarti "jangan bangga hati ketika dipuji orang lain".
Makna dari istilah tersebut yaitu sebagai manusia harus selalu rendah hati. Sebab di atas langit masih ada langit, atau masih banyak orang lebih hebat lagi dari diri sendiri.
Klepon, jajanan pasar tradisional
Jajanan tradisional ini sering ditemukan di pasar, toko kue, maupun pedagang kaki lima, yang terbuat dari tepung beras ketan.
Sebagai pemanis penampilan, ditambahkan pewarna makanan yang biasanya berwarna hijau, pink atau kuning.
Secara keseluruhan, bentuk bulat seperti bola di bagian dalam (tengah) diisi gula jawa. Sedangkan sisi permukaan luar ditaburi parutan kelapa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/ WTB