Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Turis mancanegara terkesan dengan tradisi Jawa Grebeg Besar dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1444 H di Keraton Kasunanan Surakarta, Kamis (29/6/2023).
Mereka menyebut bahwa tradisi grebeg besar di Kota Solo ini sangat unik. Karena dua gunungan, jaler (laki-laki) dan estri (perempuan) diperebutkan oleh warga.
Tidak hanya itu, yang membawa dan mengiringi memakai kostum yang indah dan sebagainya.
"Ini sesuatu yang sangat unik, tradisi yang ada di Jawa," terang turis mancanegara, Anna Maria saat ditemui, Kamis (29/6/2023).
"Saya sangat terkesan sekali dan senang bisa melihat langsung," terang turis asal Perancis ini.
Anna mengakui ini pertama kalinya menyaksikan kebudayaan Jawa yang sangat unik ini. Karena warga masih terus melestarikan tradisi ini hingga saat ini.
Baca Juga: Pantai Midodaren di Gunung Kidul, Jadi Hidden Gem Baru Tempat Wisata di Jogja
"Baru pertama ini saya melihat tradisi Jawa ini. Sangat bagus dan menarik," katanya.
Kedatangan ke Solo, lanjut dia, dalam rangka wisata dengan melihat kebudayaan Jawa yang sangat unik. Di mana sudah disusun sangat baik dan unik dengan wisata budaya atau tradisi.
"Ke sini dalam rangka tour yang disusun sangat unik, ini bukan tour yang umum," ungkap turis asal Perancis ini.
Ia mengaku sangat terkesan dengan ritual grebeg besar ini. Di mana mereka memakai kostum yang indah dan segalanya. Menurutnya ini ada beberapa rombongan dari Perancis dan Kanada yang ikut tour ini.
"Saya sangat terkesan dan senang melihat. Tadi cuma melihat saja tidak ikut rebutan," sambungnya.
Baca Juga: Warga Jogja Berebut Gunungan Garebeg Besar Keraton Yogyakarta 2023
"Ini ada sembilan orang dari Perancis dan Kanada," ucap dia.
Dalam grebeg besar ini ada dua gunungan yang dikirab, yakni gunungan jaler dan estri. Dalam gunungan ini, isinya bermacam gunungan jaler berisi hasil bumi, seperti kacang panjang, wortel, telur asin, telur ayam dan yang lainnya. Kalau gunungan estri berisi rengginang, intip dan yang lainnya.
"Itu melambangkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, atas kelimpahan rahmat, rizki, kesehatan, kebarokahan waktu dan lain sebagainya," jelas Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Dani Nur Adiningrat.
Dikatakannya kegiatan hari ini adalah grebeg besar untuk memperingati hari raya Idul Adha. Di dalam keraton itu ada tiga gerebeg yang rutin digelar setiap tahunnya, yakni Grebeg Maulud, Grebeg Puasa, dan Grebeg Besar.
"Ini Mataram Islam, jadi perayaan-perayaan hari besar umat Islam selalu dirayakan pada setiap tahunnya," imbuhnya.
Pada grebeg besar ini, kedua pasangan gunungan dibawa dari Keraton Kasunanan Surakarta menuju Masjid Agung. Rute yang dilewati itu dari Kori Kamandungan Sitihinggil utara, Pagelaran, Alun-alun Utara dan Masjid Agung.
Tiba di Masjid Agung diterima dan didoakan oleh Penghulu Tafsir Anom Masjid Agung Solo, KRAT M. Muhtarom Pujonagoro. Warga yang sudah datang dan menunggu langsung berebut berdesakan untuk mengambil hasil bumi yang ada di gunungan.
Penulis: Ari Welianto
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators