INDOZONE.ID - Jelang hari raya Idul Adha, pedagang hewan kurban dadakan bermunculan di seluruh wilayah Turki. Berbeda dengan Indonesia, di Turki pedagang tidak boleh buka lapak sembarangan. Mereka harus berjualan di pasar khusus hewan kurban yang dikelola pemerintah setempat.
Salah satunya Pasar Kurban di distrik Sariyer, Kota Istanbul. Ada sekitar 35 lapak di sini. Pasar dirancang dengan memperhatikan faktor lingkungan dan sanitasi. Ada dokter hewan, serta staf Direktorat Pertanian, Pangan dan Peternakan setempat, yang bertugas mengecek kesehatan hewan kurban, serta mengawasi kelayakan dan kebersihan pasar.
Hewan yang dinyatakan sehat, diberi tag atau label pada telinganya. Label juga berisi biodata dan informasi garis keturunan, berat, serta riwayat vaksin. Sementara label pada telinga lainnya merupakan lisensi khusus. Hewan tanpa Surat Keterangan Sehat dan tag khusus, dilarang masuk ke area pasar.
Fasilitas di Pasar Kurban Dadakan
Pasar kurban dadakan ini tertata rapi dan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, untuk kenyamanan pedagang dan konsumen. Ada musala, toilet keliling, kamar mandi, kafetaria, ruang tunggu, parkiran luas dan area khusus pembuangan limbah. Mayoritas pedagang datang dari Kota Trakya, Edirne dan Kars. Pasar buka hingga hari ketiga Idul Adha.
Penyembelihan Kurban Berlangsung Ketat
Pasar juga menyediakan jasa potong hewan kurban. Sebuah tenda khusus dan alat pemotong modern tersedia lengkap di sini. Di Turki, penyembelihan hewan kurban hanya dilakukan oleh jagal atau tukang daging yang memenuhi syarat dan mengantongi sertifikat khusus.
Penyembelihan diawasi lebih dari seratus petugas dari berbagai direktorat, untuk memastikan proses sesuai syariat Islam, serta memenuhi syarat sanitasi. Ambulans dan paramedis juga bersiaga selama proses penyembelihan, untuk mengantisipasi kemungkinan kecelakaan.
Shohibul Kurban Mendistribusikan Sendiri Daging Kurbannya
Di Turki, pemotongan hewan kurban hanya berlangsung di tempat-tempat khusus. Seperti rumah potong hewan (RPH) dan pasar kurban. Tugas jagal menyembelih, menguliti dan membagi 7 bagian jika kurbannya sapi.
Shohibul kurban alias orang yang berkurban, memilih nomor undian untuk mendapatkan jatah mereka dan mendistribusikan sendiri daging kurban ke pihak-pihak yang berhak menerima.
Tahun ini, harga sapi di Turki antara 50 ribu-100 ribu TL (Rp29,5 juta–Rp59 juta). Sementara kambing dan domba antara 5 ribu-10 ribu TL per ekor (Rp 2,9 juta- 59 juta). Harga ini bervariasi tergantung wilayah, lokasi penjualan dan karakteristik hewan.
Beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi Covid-19, umat Muslim di Turki banyak yang berkurban lewat lembaga penyalur kurban milik pemerintah maupun non pemerintah. Kita bisa memilih, mau disalurkan di Turki atau ke luar negeri. Cara ini lebih praktis dan bisa dilakukan secara online.
Artikel menarik lainnya:
- 5 Wisata Terkenal Turki Selain Cappadocia, Salah Satunya Bekas Kampung Kaum Yahudi
- Restoran di Turki Ini Berada di Atas Air Terjun, Bisa Kulineran Sambil Healing!
- Di Gunung Bersalju Turki, Ternyata Ada yang Jualan Indomie: Seporsi Harganya Bikin Shock!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: