Beberapa waktu lalu ramai di media sosial oknum pengelola wisata Kawah Ratu Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bogor, Jawa Barat melakukan kekerasan seksual kepada para pengunjung.
Dalam postingan di Instagram yang disertai beberapa foto kronologi kejadian, termasuk hal yang telah dialami salah satu pengunjung perempuan, yakni area sensitifnya dipotret oleh oknum tersebut.
Baca juga: Viral Penumpang KRL Alami Pelecehan Seksual oleh Sesama Pria, Pelaku Senggol Area Sensitif
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan oknum pelaku pelecehan itu harus mendapatkan hukuman dengan efek jera.
"Ini sangat merugikan pariwisata, perlu kita sikapi dengan tegas,pihak pengamanan dan pengelola harus berikan efek jera," kata Sandiaga Uno, dikutip dari Antara.
Sandiaga juga mengajak pemerintah daerah, para pemangku kepentingan termasuk pelaku industri serta masyarakat untuk berkolaborasi menjaga keamanan, dan kenyamanan pariwisata.
Baca juga: Cegah Pelecehan Seksual, Transjakarta Hadirkan Bus Pink Khusus untuk Perempuan
"Ini harus ciptakan destinasi ini berkelas dunia, dan mencegah hal-hal ini terjadi dan SOP keamanan kenyamanan berbasis SNI CHSE," tegasnya.
Ke depan Sandiaga bakal menyosialisasikan pentingnya menjaga kenyamanan serta keamanan di destinasi pariwisata ke sejumlah pelaku industri pariwisata.
Pelecelahan yang dialami pengunjung terjadi pada Minggu (22/1/2023) ini, saat itu korban dan keluarga beserta rekan-rekannya sedang mengunjungi Kawah Ratu.
Korban mengakui bahwa pelecehan seksual tersebut merupakan nonverbal, korban pun tak hanya satu, namun turut melakukannya kepada anggota lainnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: