INDOZONE.ID - Saat merayakan momen spesial seperti Tahun Baru, banyak tradisi kuliner yang menjadi bagian penting dari perayaan.
Salah satunya adalah Kransekake, kue ikonik dari Norwegia yang telah mengukir sejarah panjang dalam budaya Skandinavia
Kransekake, atau "kue cincin," adalah salah satu tradisi kuliner paling ikonik di Norwegia dan negara-negara Skandinavia lainnya.
Baca Juga: Resep Udang Chili Padi, Nikmati Sensasi Pedas Menggoda
Dengan bentuknya yang menyerupai menara cincin bertumpuk, kue ini telah menjadi hidangan penting dalam setiap perayaan.
Kransekake pertama kali muncul pada abad ke-18, ketika penggunaan almond dalam kue menjadi populer di Eropa Utara.
Bahan utama kue ini—almond, gula, dan putih telur—menghasilkan rasa yang khas dan tekstur unik: renyah di luar, tetapi lembut di dalam.
Kue ini sering kali dianggap sebagai simbol kemewahan karena almond dulunya adalah bahan mahal yang sulit didapat.
Baca Juga: 17 Ide Nama Usaha Mochi Kekinian Ala Gen Z yang Lucu dan Menarik
Bentuk menara cincin bertumpuk yang khas dari kransekake awalnya dirancang sebagai representasi pertumbuhan dan stabilitas.
Kue ini juga dianggap melambangkan keberuntungan, itulah sebabnya sering disajikan dalam acara penting seperti pernikahan, baptisan, Natal, dan tentu saja, Tahun Baru.
Hingga saat ini, kransekake tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Norwegia. Meskipun bahan-bahannya kini lebih mudah didapat, makna simbolisnya tetap hidup.
Selain itu, kransekake telah melampaui batas budaya. Banyak komunitas di luar Norwegia yang mengadopsi kue ini dalam perayaan mereka, menjadikannya sebagai cara untuk mengenal dan menghormati tradisi Skandinavia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Life In Norway