INDOZONE.ID - Nasi adalah biji-bijian yang berasal dari tanaman padi (Oryza sativa) dan sudah lama menjadi bagian integral dari pola makan manusia selama berabad-abad.
Menurut data dari Food and Agriculture organization (FAO), lebih dari setengah populasi dunia mengandalkan nasi sebagai makanan utama.
Dengan kandungan yang kaya akan karbohidrat, Nasi memiliki banyak manfaat kesehatan diantaranya sebagai berikut:
Baca Juga: Resep Nasi Telur Seafood Ini Cocok Buat Sarapan, Bikinnya Cuma 10 Menit
1. Sumber Energi Utama
Nasi merupakan sumber karbohidrat kompleks yang mudah dicerna oleh tubuh. Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, karbohidrat dalam nasi dipecah menjadi glukosa yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar oleh otak, otot, dan organ lainnya.
2. Mendukung Fungsi Otak
Dilansir dari American Journal of Clinical Nutrition, glukosa yang berasal dari nasi membantu menjaga konsentrasi dan kinerja mental.
3. Bebas Gluten
Nasi merupakan makanan bebas gluten secara alami, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang menderita penyakit celiac atau sensitivitas gluten. Hal ini menjadikan nasi sebagai alternatif yang baik bagi mereka yang tidak dapat mengonsumsi gandum atau biji-bijian lain yang mengandung gluten.
Baca Juga: Resep dan Cara Bikin Kerupuk Nasi Tanpa Digoreng, Mudah dan Murah!
4. Kaya Vitamin dan Mineral
Nasi, terutama jenis beras merah, mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting seperti vitamin B, zat besi, dan magnesium. Berdasarkan Journal of Nutrition, kandungan vitamin B dalam nasi berperan dalam metabolisme energi, sementara zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah.
5. Rendah Lemak dan Kolesterol
Nasi adalah makanan yang rendah lemak dan tidak mengandung kolesterol, membuatnya ideal untuk diet yang bertujuan mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga berat badan tetap sehat.
Selain dari segi manfaat pada kesehatan, berikut adalah beberapa alasan lain mengapa Nasi bisa menjadi makanan pokok :
1. Ketersediaan dan Produksi Melimpah
Nasi adalah salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di dunia. FAO melaporkan, produksi padi global mencapai lebih dari 740 juta ton per tahun. Hal ini membuat nasi mudah diakses oleh masyarakat di berbagai negara, khususnya di Asia.
2. Kesesuaian dengan Iklim Tropis
Padi tumbuh dengan baik di iklim tropis dan subtropis, di mana curah hujan tinggi dan suhu panas mendukung pertumbuhan optimal tanaman ini. Inilah sebabnya banyak negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam, menjadi produsen utama nasi di dunia.
3. Fleksibilitas dalam Pengolahan
Nasi dapat diolah menjadi berbagai jenis hidangan, mulai dari nasi goreng, sushi, hingga nasi uduk. Fleksibilitas ini membuat nasi mudah disesuaikan dengan berbagai budaya dan preferensi makanan di seluruh dunia.
4. Nilai Budaya dan Tradisi
Dalam banyak budaya, nasi bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki nilai simbolis yang kuat. Di Indonesia, misalnya, nasi sering diidentikkan dengan kesejahteraan dan kemakmuran.
Dalam berbagai upacara adat, nasi juga kerap digunakan sebagai bagian dari persembahan.
Dengan manfaat kesehatannya, ditambah dengan kemudahan produksi dan fleksibilitas dalam pengolahan, tentu saja hal itu menjadikan Nasi sebagai makanan pokok yang tak tergantikan dibanyak negara terutama Asia.
Walaupun begitu dalam perfektif gizi modern, American Diabetes Association menyarankan agar konsumsi nasi putih dibatasi pada individu dengan risiko diabetes, karena indeks glikemik (GI) yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Sebagai alternatif, beras merah atau beras hitam yang memiliki GI lebih rendah dan serat lebih tinggi dapat menjadi pilihan yang lebih sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Tasty.co