INDOZONE.ID - Bulan Ramadhan merupakan bulan suci, yang membahagiakan bagi seluruh umat Muslim di seluruh belahan dunia.
Dan tentu saja, kita semua pasti bersemangat dalam berkumpul untuk mempersiapkan dan menikmati hidangan lezat bersama orang-orang tersayang, seperti keluarga, teman-teman, rekan kerja, dan lain sebagainya.
Namun, sayangnya terkadang kita tidak memperhatikan ataupun tepat dalam memilih hidangan yang akan dikonsumsi untuk sahur, sehingga kita cepat merasakan lapar atau haus.
Penelitian pada tahun 2017, menunjukkan bahwa makanan yang mengandung lemak tak jenuh membantu kita tidak cepat merasakan lapar. Tubuh kita memberikan sinyal bahwa ia memiliki cukup makanan.
Lemak tak jenuh menjaga tubuh kita untuk merasa kenyang, bahkan jika kita merasa sedikit lapar di tengah-tengah periode puasa.
Baca Juga: Resep Cireng Salju Kriuk yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah, Praktis untuk Menu Takjil Buka Puasa
Oleh sebab itu, kita harus cerdas dan bijak dalam membuat keputusan apa yang akan kita santap saat sahur.
Makanan yang cocok untuk dikonsumsi saat sahur sebaiknya makanan yang lambat dicerna, sehingga cenderung merasakan kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar secara berkelanjutan.
Syarat jenis makanan yang lambat dicerna adalah:
- Makanan yang mengandung serat tinggi: buah-buahan , sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian utuh (beras merah dan quinoa), biji-bijian, dan gandum utuh.
- Protein: daging tanpa lemak, ikan, telur, tahu, tempe, dan produk susu rendah lemak.
- Lemak sehat: alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan ikan berlemak (salmon).
- Protein nabati: kacang-kacangan, tahu, tempe, dan biji-bijian.
- Makanan dengan Indeks Glikemik rendah: sayuran non-starch, biji-bijian utuh, dan buah-buahan dengan kadar gula yang rendah.
Baca Juga: Resep Es Gabus Jadul, Sajian Takjil Ramadhan yang Bikin Nostalgia
Kita tidak perlu pusing memikirkan dimana kita dapat membeli bahan-bahan makanan untuk diolah dan disajikan sebagai sajian saat sahur. Semua bahan-bahan tersebut dapat kita beli di pasar ataupun supermarket terdekat dengan mudah.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang lambat dicerna dan sebaiknya kita konsumsi saat sahur menurut Adrienne Seitz, MS, RD, LDN, seorang pakar nutrisi :
1. Oatmeal
Oatmeal merupakan jenis makanan tinggi serat serta banyak mengandung karbohidrat kompleks, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.
Oatmeal akan membuat kita merasa kenyang lebih lama setelah mengkonsumsinya.
2. Buah-buahan dan sayuran hijau
Tidak hanya makanan yang mengandung serat yang tinggi, buah-buahan dan sayuran hijau umumnya rendah kalori, tinggi serat, kaya dengan kandungan air, serta kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Oleh sebab itu, buah-buahan dan sayuran hijau menjadi pilihan makanan yang tepat untuk dikonsumsi saat sahur.
3. Beras merah
Beras merah memiliki ciri khas yang membuatnya lambat dicerna oleh tubuh, sehingga dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Hal ini disebabkan oleh kandungan serat yang tinggi serta indeks glikemik yang lebih rendah daripada beras putih.
Beras merah mengandung lebih banyak nutrisi daripada beras putih, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan. Nutrisi tambahan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan memberikan energi yang bertahan lebih lama.
Beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan beras putih. Ini berarti bahwa karbohidrat dalam beras merah diserap lebih lambat oleh tubuh, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan tajam, yang dapat memicu rasa lapar.
4. Kurma
Buah yang sering dikonsumsi selama bulan Ramadan karena memberikan energi yang cepat dan bertahan lama. Kurma memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya dapat membantu menjaga perasaan kenyang lebih lama, sehingga tidak membuat cepat lapar.
Kurma mengandung serat yang membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan glukosa dalam darah, yang dapat menjaga perasaan kenyang lebih lama. Selain itu, kurma mengandung gula alami yang memberikan energi yang cepat dan bertahan lama, namun memiliki indeks glikemik yang relatif rendah.
5. Telur
Telur merupakan sumber protein yang baik dan juga mengandung lemak sehat, yang dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Protein adalah nutrisi yang memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak.
Konsumsi protein dapat membantu mengatur hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang, seperti hormon ghrelin dan leptin, sehingga membantu kita merasa kenyang lebih lama setelah makan.
Selain itu, telur juga mengandung lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal. Kombinasi protein dan lemak sehat dalam telur membuatnya menjadi pilihan makanan yang baik untuk dikonsumsi saat sahur.
Jika kita telah membahas beberapa rekomendasi makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat sahur agar kita tidak cepat merasa lapar atau haus, maka ada juga beberapa makanan yang sebaiknya kita hindari karena dapat membuat kita merasa lapar dan haus.
Berikut adalah makanan sebaiknya kita hindari:
- Makanan yang mengandung tinggi gula: tidak hanya tinggi kalori, makanan dengan kandungan gula tinggi juga cepat dicerna dan meningkatkan kadar gula darah, sehingga membuat kita merasa cepat lapar. Hal ini disebabkan oleh efek gula terhadap kadar gula darah dan insulin dalam tubuh.
- Kafein: secangkir kopi atau teh mengandung kafein bersifat diuretik yang berarti merangsang proses pembuangan air sehingga membuat kita cepat merasa haus karena kita akan sering buang air kecil.
- Minuman Bersoda dan Minuman Manis: minuman bersoda dan minuman manis lainnya, seperti minuman dengan pemanis tambahan atau minuman energi, mengandung tingkat gula yang tinggi. Konsumsi minuman ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan penurunan cepat, yang kemudian dapat menyebabkan rasa lapar.
- Makanan cepat saji: makanan cepat saji mengandung tambahan gula dalam berbagai bentuk, termasuk saus, saus salad, saus tomat, dan dressring salad. Makanan ini cenderung rendah serat dan nutrisi, sehingga membuat kita merasa lapar lagi tidak lama setelah mengonsumsinya.
Mengonsumsi makanan tinggi gula dapat memengaruhi kadar gula darah dan hormon ghrelin dan leptin dalam tubuh, yang kemudian dapat mempengaruhi rasa lapar dan nafsu makan.
Sebaliknya, memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan nutrisi lainnya, dapat membantu menjaga kadar gula darah yang stabil dan merasa kenyang lebih lama.
Dalam kesibukan menjalani puasa Ramadhan, sahur memiliki peran yang sangat penting dalam mempersiapkan tubuh untuk menjalani puasa seharian penuh.
Makanan sahur bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga merupakan kesempatan untuk mengisi energi dan kekuatan yang diperlukan selama puasa.
Pilihan makanan yang seimbang dan bergizi untuk sahur dapat membantu menjaga kadar gula darah stabil, memberikan energi yang bertahan lama, serta mengurangi rasa lapar dan haus selama puasa.
Oleh sebab itu, memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi dan pola makan yang sehat saat sahur, kita dapat memaksimalkan manfaat puasa Ramadhan dan menjalani ibadah dengan penuh semangat dan kesehatan yang baik.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Greatist.com