INDOZONE.ID - Ada banyak perilaku penumpang yang membuat frustasi dan sering diperdebatkan oleh sesama penumpang, terutama saat berada di atas pesawat.
Mulai dair kapan kursi boleh direbahkan? Siapa yang boleh menggunakan sandaran tangan tengah? Hingga haruskah penumpang turun baris demi baris?
Ada satu kebiasaan kontroversial, yakni penumpang yang langsung berdiri sebelum lampu tanda sabuk pengaman dimatikan.
Terkait hal ini, otoritas penerbangan Turki memberikan tindakan tegas terhadap penumpang yang melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan di Balik Kabin Pesawat yang Selalu Dingin
Otoritas Penerbangan Sipil Turki (CAA) mengatakan pihaknya telah memberlakukan peraturan baru untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi gangguan selama proses pendaratan pesawat.
Saat penumpang terburu-buru untuk berdiri sementara pesawat masih bergerak, mereka seringkali menyenggol penumpang lain atau berisiko menyebabkan cedera karena mencoba membuka kompartemen di atas kepala.
Keputusan itu juga dimaksudkan untuk mengurangi kebutuhan awak kabin untuk berulang kali mengeluarkan instruksi keselamatan yang sering diabaikan.
Berdasarkan aturan baru, penumpang harus tetap duduk dengan sabuk pengaman terpasang hingga pesawat mencapai tempat parkir yang ditentukan dan tanda kencangkan sabuk pengaman dinonaktifkan.
Mereka juga harus menunggu baris mereka dipanggil untuk turun dari pesawat.
Peraturan tersebut, yang berdasarkan pada Pasal 143 Undang-Undang Penerbangan Sipil Turki No. 2920, memengaruhi semua maskapai penerbangan yang mengoperasikan penerbangan ke Turki.
"Berdasarkan peraturan tersebut, maskapai penerbangan wajib mengingatkan penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman selama dan setelah mendarat hingga mencapai tempat parkir dan secara tegas menyebutkan bahwa setiap pelanggaran akan dilaporkan kepada otoritas penerbangan dan akan dikenakan denda,” demikian pernyataan CAA, seperti dilansir Euro News, Kamis (29/5/2025).
Baca Juga: Ingin Travelling dengan Pesawat? Simak Cara Baca Boarding Pass-nya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Euronews.com