Fakta Mengejutkan di Balik Danau Toba, Letusan Mematikan yang Mengubah Dunia

Danau Toba

INDOZONE.ID - Danau Toba bukan cuma danau besar, tapi danau ini terbentuk dari sisa letusan gunung super dahsyat yang berdampak ke seluruh bagian dunia.

Bayangin, sekitar 74.000 tahun lalu ada gunung besar yang meletus di tengah Sumatera. Ledakannya gak main-main.

Bahkan, ledakan itu disebut-sebut sebagai letusan gunung berapi paling terbesar di 25 juta tahun lalu, dengan dampaknya bukan cuma
membentuk kawah, tapi membuat sebagian negara di bumi menjadi musim dingin vulkanik.

Letusan gunung itu juga mengurangi populasi manusia sampai 60 persen, dan debunya sampai ke Kutub Utara.

Dari letusan itu, muncul Kaldera raksasa yang diisi dengan air seiring berjalannya waktu, dan menjadi satu danau bernama Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia.

Baca Juga: Samosir, Pulau di Danau Toba yang Selalu Bikin Kagum

Di tengah-tengah danau, ada Pulau Samosir yang juga muncul karena tekanan magma dari bawah yang belum keluar semua. Bisa dibilang Samosir itu kayak "bonus" dari letusan gunung.

Tapi, Danau Toba bukan cuma soal sains dan geologi. Di sekeliling danau ini ada kehidupan, budaya, dan cerita rakyat yang kuat.

Mayoritas orang yang tinggal di Danau Toba adalah suku Batak. Mereka punya rumah adat yang khas banget, atapnya kayak tanduk kerbau atau perahu yang melengkung ke atas.

Kehidupan masyarakatnya juga banyak tergantung sama danau ini, terutama dari perikanan air tawar. Dulu, di daerah seperti Haranggaol, kamu bisa melihat belasan truk lalu lalang membawa ikan mas dan nila setiap hari.

Pada tahun 2020, UNESCO resmi mengakui Danau Toba sebagai bagian dari Global Geopark Network. Di mana dunia mulai melirik dan mengakui bahwa danau ini bukan cuma objek wisata, tapi juga situs geologi penting yang harus dijaga.

Danau Toba sekarang masuk daftar geopark dunia bareng Kawah Ijen, Gunung Batur, dan tempat keren lainnya di Indonesia.

Baca Juga: 8 Tempat Wisata di Danau Toba yang Instagramable dan Wajib Dikunjungi