Kategori Berita
Media Network
Kamis, 24 APRIL 2025 • 10:31 WIB

Pantai Sundak Gunungkidul Jadi Saksi Bisu 9 Pasangan Menikah: Wujud Spirit Gotong Royong Menuju DIY Wedding Destination Dunia

Momen salah satu penganten ikuti nikah massal di Pantai Sundak Gunungkidul, DIY, Rabu (23/4/2025)

INDOZONE.ID - Sebanyak sembilan pasangan muda dari berbagai daerah di Indonesia resmi mengikat janji suci dalam prosesi Nikah Bareng Nasional bertajuk “Sunset Love Ceremony”, yang digelar di tepi Pantai Sundak, Gunungkidul, Rabu (24/4/2025).

Acara ini merupakan hasil kolaborasi FORTAIS Indonesia bersama Sundak Beach House dan berbagai pihak, termasuk Pemkab Gunungkidul, Kemenag Gunungkidul, Polres Gunungkidul, serta komunitas kreatif dan pelaku usaha lokal.

Ketua Golek Garwo & Nikah Bareng Nasional, Ryan Budi Nuryanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa Bulan Syawal yang kerap identik dengan pernikahan kini dihadapkan pada berbagai tantangan global, mulai dari ketidakpastian ekonomi, kesenjangan sosial, hingga dampak negatif dari fenomena pinjaman online dan judi daring.

“Angka pernikahan nasional bahkan turun menjadi 1,48 juta pasangan di 2024, terendah dalam satu dekade. Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya peran kita semua dalam bergotong royong membantu generasi muda mewujudkan pernikahan sakral yang dicatatkan secara sah di KUA maupun Dinas Catatan Sipil,” jelas Ryan.

Dengan mengusung semangat religius dan kebersamaan khas Pancasila, program nikah bareng ini tidak hanya memberi fasilitas gratis mulai dari administrasi hingga bulan madu, tetapi juga memberikan pengalaman spiritual dan estetika yang mendalam.

Prosesi kirab pengantin yang diiringi musik bertema cinta dan alam, serta pemakaian busana berwarna-warni oleh para pasangan dan bridesmaid dari KOPER (Komunitas Perias Gunungkidul), menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi generasi Z.

Momen puncak terjadi saat prosesi ijab qobul digelar di atas hamparan pasir putih menjelang matahari terbenam.

Prosesi dipimpin oleh Kepala KUA Tepus, Edi Mustiar Amansah dan penghulu Imam Djauhari, dengan saksi antara, Kepala Kemenag Gunungkidul, serta Ketua Fortais.

BACA JUGA Bupati Endah Bangga Kabupaten Gunungkidul Raih WTP ke-10

Momen pengantin

Mahar unik berupa seperangkat alat sholat, cincin kawin, dan kelapa muda menambah makna filosofis, kesucian, kesetiaan, dan harapan akan kehidupan baru yang segar dan subur.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto menyampaikan apresiasinya terhadap acara yang kini memasuki tahun kelima.

“Ini bukan hanya membantu masyarakat menikah, tetapi juga memperkuat branding Gunungkidul sebagai destinasi pernikahan eksotik berbasis pantai yang tak kalah dari Bali atau Eropa,” ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Pantai Sundak Gunungkidul Jadi Saksi Bisu 9 Pasangan Menikah: Wujud Spirit Gotong Royong Menuju DIY Wedding Destination Dunia

Link berhasil disalin!