Kategori Berita
Media Network
Kamis, 20 FEBRUARI 2025 • 13:30 WIB

Pantai Bo'a di NTT Jadi Private Beach Pihak Asing, Ribuan Warga Bikin Petisi Desak Pemerintah Bertindak

Pantai Bo'a dijadikan private beach oleh pihak asing.

INDOZONE.ID - Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) bersama masyarakat Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengajukan petisi untuk menolak penguasaan akses ke Pantai Bo'a oleh pihak asing.

Petisi ini muncul lantaran Pantai Bo'a yang terletak di Desa Bo'a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, NTT, dijadikan private beach oleh pihak asing. 

Petisi dimulai pada 14 Februari 2025, dan telah mendapatkan lebih dari 1.400 tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya mempertahankan hak masyarakat.

Hal yang disoroti dari kasus ini adalah dampak negatif dari penguasaan, termasuk hilangnya aksesibilitas bagi nelayan lokal, wisatawan domestik, maupun mancanegara, serta peselancar yang selama ini menjadikan Pantai Bo'a sebagai destinasi utama.

Dalam petisi tersebut, mereka meminta tindakan tegas dari pemerintah daerah guna menghadirkan kebijakan yang adil bagi semua pihak.

Baca Juga: Wae Rebo, Desa Adat Eksotis di NTT yang Dijuluki “Kampung di Atas Awan”

Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) bersama masyarakat Kabupaten Rote Ndao mengajukan petisi untuk menolak penguasaan akses ke Pantai Bo'a.

Isi Petisi

Berikut isi petisi yang ditulis PSOI dan masyarakat Kabupaten Rote Ndao.

"Kepada Yth.

Penjabat Bupati Kabupaten Rote Ndao

Kabupaten Rote Ndao telah menjadikan pariwisata sebagai prime mover pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Hal ini bereskalasi positif bagi kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, pertumbuhan investasi lokal dan internasional guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam perjalanan, muncul hal ikutan yang berdampak pada kerugian ekonomi dan potensi konflik sosial ketika adanya monopoli akses, aset, dan perekonomian pada suatu kawasan ekonomi. Menjadi rahasia umum bahwa kawasan wisata internasional Pantai Bo’a sementara berproses menuju kawasan milik pribadi/korporasi oleh PT. Bo’a Development dan Nihi Rote Manajemen (pengelola resort dengan reputasi eksklusif di Kab. Sumba Barat).

Dampak aksi di atas berpengaruh pada penguasaan pesisir, jalur hijau, serta aksesibilitas bagi masyarakat/nelayan lokal, pengunjung lokal, dan internasional, yakni peselancar menuju spot ombak berskala internasional di kawasan Pantai Bo’a.

Kami, sebagai masyarakat di kawasan Rote Barat, membutuhkan tindakan tegas oleh pemerintah daerah dengan menghadirkan kebijakan demi solusi yang adil.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram @psointt

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Pantai Bo'a di NTT Jadi Private Beach Pihak Asing, Ribuan Warga Bikin Petisi Desak Pemerintah Bertindak

Link berhasil disalin!