Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko saat ditemui, pada Jumat (13/12/2024)
INDOZONE.ID - Berdasarkan data Kementerian Perhubungan RI, diperkirakan lebih dari 110 juta penduduk akan melakukan mudik balik dalam momen perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Diketahui, pada momen ini DIY mendapatkan peringkat kedua tertinggi pergerakan wisatawan yakni akan mencapai 9,4 juta orang, angka ini naik dari tahun lalu yang mencapai 8,9 juta orang.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko yang juga mengatakan DIY menyusul Jawa Tengah dalam pergerakan kunjungannya.
Baca Juga: Sagara View of Karang Bolong Kebumen: Surga Tersembunyi di Pantai Selatan Jawa
"Kemarin Kemenhub sudah merilis data prediksi pergerakan masyarakat Indonesia yang mana 50 persen bergerak dalam Provinsi dan 50 persen lain berjalan antar provinsi. Nah di DIY mendapatkan peringkat kedua tertinggi yang mana 17 persen dari 55 juta orang itu nanti bergerak ke wilayah Jawa Tengah sedangkan 16 persennya bergerak ke DIY," kata Wahyu Hendratmoko, Jumat (13/12/2024).
Untuk menghadapi peningkatan pesat wisatawan tersebut, pihaknya menghimbau kepada seluruh OPD untuk mengeluarkan layanan terbaiknya termasuk untuk meratakan jumlah wisatawan agar kepadatan tidak terpusat di kawasan Malioboro saja.
"Nanti ada 10 OPD yang bergerak memberikan pelayanan kepada wisatawan di momen Nataru ini termasuk untuk meratakan 'crowded' wisatawan," ucap Wahyu.
"Jadi ini kami minta teman-teman OPD atau pelaksana kampung wisata (kamwis) untuk juga bisa menyelenggarakan event-eventnya yang tidak hanya di Malioboro saja namun juga diluar Malioboro," sambung Wahyu.
Terhadap Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta sendiri akan membuka layanan tourist information service di dua lokasi yaitu depan Malioboro dan Titik Nol KM.
"Pada Dinpar nanti akan membuat tourist information service yang akan menjadi etalase layanan dari 9 OPD di Kota Yogyakarta yang mana memberikan simultan dimomen nataru ini. Kenapa disitu ? Karena kami beranggapan bahwa dua lokasi itu pasti akan menjadi simpul bagi wisatawan yang akan datang kesini," jelasnya.
"Kamwis - kamwis juga akan membantu pelaksanaan tourist information service (dikirim petugasnya)," lanjut Wahyu.
Untuk itu, pihaknya kembali menegaskan, agar seluruh OPD maupun penggiat wisata agar benar-benar memanfaatkan momentum Nataru tahun 2024 ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung