Paspor Tak Hanya Biru dan Hitam: Kebebasan Warna untuk Setiap Negara

Ilustrasi paspor. (Freepik)

INDOZONE.ID - Sering dianggap bahwa sampul paspor hanya tersedia dalam warna biru, hitam, hijau, dan merah. Hal ini memang benar karena kebanyakan negara memilih warna-warna gelap yang terlihat resmi.

Namun, tidak ada peraturan resmi yang mewajibkan negara untuk memilih warna-warna tersebut.

Melansir dari Travel and Leisure, Jumat (9/8/2024) Menurut William Waldron, wakil presiden produk keamanan di Holliston, LLC, yang membuat paspor untuk lebih dari 60 negara, "Warna apa pun yang ada di buku Pantone, bisa kami buat."

Artinya, negara dapat mencetak sampul paspor dengan warna apapun sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata di Berbagai Negara, Bebas Visa Bagi Paspor Indonesia

Meskipun Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) memiliki aturan bahwa paspor harus terbuat dari bahan yang dapat ditekuk, tidak ada ketentuan yang mengatur warna sampul.

Paspor juga harus stabil pada suhu antara 14 dan 122 derajat Fahrenheit, dan harus tetap terbaca pada kondisi kelembaban antara 5 dan 95%.

Meskipun ICAO memberikan saran tentang jenis huruf, ukuran, dan font, bahkan detailnya tergantung pada kebijaksanaan negara penerbit.

"Tidak ada yang mengatur warna sampul," kata Anthony Philbin, kepala komunikasi ICAO.

Baca Juga: Diminta Bayar Rp15 Juta karena Paspor Kotor, Turis Australia Merasa Dijebak Petugas Imigrasi Bandara Bali

Sebagai informasi tambahan, geopolitik dan agama juga ikut berperan saat sebuah negara menentukan warna paspor mereka.

Negara-negara Muslim cenderung memilih paspor berwarna hijau, karena warna ini penting bagi agama mereka. Sementara itu, negara-negara Karibia biasanya memilih sampul paspor berwarna biru.

Alasan praktis juga mempengaruhi keputusan suatu negara untuk memilih warna gelap yang mudah diprediksi: Waldron mengatakan bahwa warna-warna tersebut "umumnya terlihat lebih resmi" dan "lebih kecil kemungkinannya untuk menunjukkan kotoran dan keausan."