Sejarah Museum De Javasche Bank di Surabaya Gedung Peninggalan Belanda

Museum De Javasche Bank, Surabaya. (instagram/@travel_violation)

INDOZONE.ID - Kalau kamu suka menjelajahi tempat wisata bersejarah yang menyimpan banyak kenangan masa lalu, Museum De Javasche Bank adalah salah satu rekomendasinya.

Museum De Javasche Bank adalah Cagar Budaya Bank Indonesia yang secara khusus didirikan langsung oleh Bank Indonesia.

Awalnya, bangunan ini adalah gedung bank sentral Hindia Belanda yang didirikan pada tahun 1829.

Untuk memenuhi kebutuhan finansial untuk sistem tanam paksa, pihak Belanda memberikan hak istimewa kepada De Javasche Bank (DJB) pada tahun 1828 untuk berperan sebagai bank sirkulasi.

Sebagai bank sirkulasi, De Javasche Bank memiliki wewenang untuk mencetak dan mengedarkan mata uang Gulden di wilayah Hindia Belanda.

Baca Juga: Jadi Saksi Perjuangan Indonesia, Ini Tempat Wisata Bersejarah di Surabaya

Museum ini melakukan ekspansi dengan membuka banyak kantor cabang, termasuk salah satunya di Surabaya pada 14 September 1829.

Bangunan ini menampilkan arsitektur Neo-Renaisans yang mempesona dengan ornamen Jawa yang menghiasinya.

Bangunan seluas 1000 meter persegi ini sebenarnya merupakan hasil renovasi yang dilakukan pada tahun 1910.

Pertama kali difungsikan pada 14 September 1829, pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk membangun gedung baru di lokasi yang sama sebagai bagian dari upaya modernisasi.

Desain bangunan ini dibuat agar lebih sesuai dengan iklim tropis Indonesia.

Baca Juga: Melihat Kecanggihan Monumen Kapal Selam Surabaya

Setelah De Javasche Bank dinasionalisasi oleh pemerintah pada tahun 1951, gedung ini menjadi kantor perwakilan Bank Indonesia di Surabaya dari tahun 1953 hingga 1972.