Calon Pengantin Prewedding Penyebab Kebakaran Bromo Tuntut Balik BB TNBTS

Calon pengantin penyebab kebakaran Bromo tuntut balik BB TNBTS.

INDOZONE.ID - Calon pengantin dan rombongan prewedding yang menjadi penyebab kebakaran hutan dan lahan di Bromo menuntut balik pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).

Mereka menilai bahwa ada kelalaian dari petugas sehingga menyebabkan kebakaran di Bromo.

"Kemudian sehari setelah kejadian, klien memberi kuasa kepada kami, kami telusuri bawah dan ternyata kesalahan mutlak bukan pada klien kami, tapi ada kelemahan pada petugas TNBTS," ujar pengacara calon pengantin prewedding, Mustadji.

Pihak calon pengantin prewedding itu mengaku kurangnya pengawasan dari pengelola wisata, membuat mereka tidak tau jika flare yang mereka nyalakan malah membuat kebakaran hutan dan lahan.

"Dalam aturan pengelolaan wisata harus ada pengawalan atau himbauan kepada pengunjung. Jadi setelah bayar pengunjung tidak bisa dibiarkan berkeliaran begitu saja sampe merusak tanaman-tanaman di situ, karena si pengunjung tidak tau," jelas Mustadji.

Baca Juga: Kobaran Api di Bromo Tak Kunjung Padam, Begini Nasib Manajer WO dan Calon Manten Pemicu Kebakaran

"Tapi kalo ada pengawalan, seperti guide, itu setidaknya bawaan pengunjung juga harus diperiksa, jangan cuma diterima uang tiket begitu aja," jelasnya.

Menurut mereka hal tersebut adalah kesalahan mutlak dari pihak BB TNBTS dan akan mengambil jalur hukum atas kasus tersebut.

"Klien kami tidak tau, makanya kami akan mengambil langkah hukum nanti. Ini kesalahan mutlak juga pada petugas TNBTS," tandas Mustadji.

Calon pengantin penyebab kebakaran Bromo tuntut balik pihak BB TNBTS.

Baca Juga: Identitas Calon Pengantin yang Prewednya Picu Kebakaran Bromo di Spill Warganet, Siapa Mereka?

Calon Pengantin Minta Maaf

Sebelum menuntut balik pihak BB TNBTS, calon pengantin pria, Hendra Purnama telah menyampaikan permintaan maaf di hadapan para warga Tengger.

"Terkait musibah yang terjadi yaitu kebakaran di lokasi Bukit Teletubbies Bromo, tentunya tidak kami inginkan dan tidak ada niatan sedikitpun, kami beserta teman-teman ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ujar Hendra Purnama.