Serunya Staycation di Hotel Grand Preanger Bandung, Serasa Borjuis Jaman Kemerdekaan!

Hotel Grand Preanger Bandung (Z Creators/Rezki Nadia)

Konsep liburan dengan menghabiskan waktu di dalam kota atau suatu penginapan populer disebut dengan staycation. Banyak hotel ataupun villa yang menawarkan gaya liburan ini salah satunya Hotel Grand Preanger.

Hotel yang menawarkan penginapan wisata sejarah ini mempertahankan konsep arsitektur tempo dulu dengan nuansa art deco nya. Mulai dari ornamen eksterior yang berupa arca dari batu candi, motif keramik, hingga hairdryer model jadoel.

Pada masa-masa awal pembangunan, Grand Preanger yang menjadi hotel tertua di Bandung ini didekorasi bergaya Victoria. Tahun 1929 hotel didesain ulang oleh Mr. Schoemaker dan muridnya, presiden Soekarno, menjadi bergaya art deco hingga saat ini.

Menjadi saksi bisu beberapa peristiwa sejarah penting, hotel Grand Preanger ditunjuk menjadi tempat menginap para delegasi negara-negara tamu Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955. Seperti Gamal Abdul Nasser dari Mesir dan King Faisal Arab Saudi.

Tak hanya itu, Charlie Chaplin, seorang aktor Hollywood legendaris dicatat pernah menginap di hotel ini pada tahun 1932 ketika ia dan saudaranya bertandang ke Bandung dari Batavia menuju Bali. Kabarnya, ia terkesima dengan megahnya hotel Grand Preanger yang menurutnya sangat modern.

Eratnya sejarah Indonesia dan Belanda juga membuat hotel ini sering dikunjungi pengunjung lansia asal Belanda yang ingin mengenang momen saat muda dulu. Catatan tentang tokoh- tokoh yang bertandang ke hotel ini dapat dilihat di Museum Wolff Schoemaker yang berada di lantai 1 lobby hotel.

Meski terkesan kuno, staycation di hotel Grand Preanger dilengkapi dengan fasilitas modern yang lengkap. Beberapa diantaranya seperti kamar bersih dengan fasilitas bathup, kolam renang, area fitness, hingga sarana sauna dan spa.

Interior kamar tamu didesain dengan mempertahankan furnitur model jaman dahulu. Lift kaca yang menghadap langsung area outdoor, memanjakan mata pengunjung untuk dapat menikmati pemandangan kolam renang dan kota Bandung sekaligus.

Ruang santai pada lantai lobby hotel menampilkan kesan mewah nan klasik dengan sofa-sofa kulit ala ’80 an dan lemari kayu hitamnya. Pengunjung dapat menikmati welcome drink di ruang tersebut dengan diiringi alunan musik yang dapat direquest.

Untuk pengunjung yang ingin mengisi perut, restoran di lantai lobby siap menyajikan menu-menu makanan khas Indonesia dan western yang memanjakan lidah. Tak lupa, disediakan juga jajanan-jajanan tradisional seperti bubur sum-sum mutiara, getuk, kue-kue basah, dan lainnya.

Hotel yang berada di Jalan Asia Afrika ini, tepat berada di tengah kota dan dekat sekali dengan titik nol kilometer Bandung. Lokasi strategis ini memberi keuntungan pengunjung untuk pergi ke tempat-tempat wisata sejarah seperti Museum KAA, alun alun Bandung, dan lainnya.

Berjarak kurang dari 1,5 km dari stasiun Bandung, membuat pengunjung dapat dengan mudah mengakses hotel ini. Memiliki bangunan 10 lantai yang dapat memuat 187 kamar dengan beragam pilihan kamar, membuat hotel ini sangat cocok untuk dijadikan tempat staycation bersama keluarga ataupun teman.

Artikel Menarik Lainnya:

• Ngabuburit Serasa di Benua Eropa, Datangi Hotel Dira Kencong yang Berkonsep Syariah
• Asyik! Sambut Ramadan dan Lebaran, Menparekraf Bakal Berikan Diskon Tiket Pesawat & Hotel
• Serunya Camping Rasa Hotel di Lembah Indah Malang, Viewnya Gunung Kawi

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini