Sabtu, 08 OKTOBER 2022 • 16:30 WIB

Siapkan Paspor! Hong Kong Bakal Berikan 500.000 Tiket Pesawat Gratis

Author

Super Admin

Ilustrasi tiket pesawat gratis. (FREEPIK/ViDIstudio)

Otoritas bandara Hong Kong telah mengkonfirmasi rencana untuk memberikan 500.000 tiket gratis, yang mereka beli dua tahun lalu.

Ide ini untuk mendukung maskapai penerbangan Hong Kong dengan membayar orang untuk menggunakan layanan mereka saat Hong Kong mulai membuka kembali pintu untuk wisatawan.

Sebelum pandemi Covid-19, lebih dari 50 juta orang mengunjungi Hong Kong setiap tahun.

Tetapi pulau Asia memiliki beberapa tindakan paling ketat selama dua tahun terakhir, yang berarti maskapainya mengalami kerugian.

Dilansir The Sun, baru-baru ini pemerintah Hong Kong mencabut masa karantina hotel wajib bagi pengunjung.

Namun, tetap ada aturan yang berlaku bagi pengunjung asing.

Siapa pun yang menuju ke Hong Kong harus menjalani tes COVID-19 negatif yang dilakukan tidak lebih dari 24 jam sebelum keberangkatan.

Pelancong juga harus terlebih dahulu menyerahkan informasi Kesehatan & Karantina online, yang mengonfirmasi hasil tes cepat dan catatan vaksinasi mereka.

Pengunjung tidak diperbolehkan memasuki ruang publik, seperti restoran atau pusat perbelanjaan, selama tiga hari pertama setelah kedatangan.

Mereka juga harus menjalani tes PCR pada hari kedua, empat dan enam perjalanan mereka.

Seorang juru bicara otoritas bandara Hong Kong mengkonfirmasi rencana tiket pesawat gratis dan mengatakan akan diberikan kepada pengunjung dan penduduk setempat.

"Kembali pada tahun 2020, Otoritas Bandara Hong Kong membeli sekitar 500.000 tiket pesawat di muka dari maskapai penerbangan berbasis di wilayah itu sebagai bagian dari paket bantuan untuk mendukung industri penerbangan," kata juru bicara bandara.

"Pembelian itu bertujuan untuk menyuntikkan likuiditas ke maskapai penerbangan di muka, sementara tiket akan diberikan kepada pengunjung global dan penduduk Hong Kong dalam kampanye pemulihan pasar," lanjutnya.

Rincian lebih lanjut diharapkan diumumkan dalam waktu dekat, setelah pengaturan dibuat dengan maskapai.

"Kami berharap dapat memberikan ruang maksimal untuk menghubungkan kembali Hong Kong, dan untuk merevitalisasi ekonomi kami," kata kepala Eksekutif Hong Kong John Lee.