Kategori Berita
Media Network
Minggu, 14 AGUSTUS 2022 • 19:04 WIB

Tanggapan Lion Air Setop Rute Penerbangan Wings Air Ambon-Saumlaki, Warga Kesulitan

Penumpang bersiap menaiki pesawat yang dioperasionalkan Wings Air. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Lion Air Grup menanggapi pembatalan semua penerbangan Wings Air rute Ambon - Saumlaki dan sebaliknya, mulai 13 Agustus hingga 31 Agustus 2022 karena pengoperasiannya masih merugi hingga dinilai tidak maksimal bagi perusahaan.

"Hal ini karena melayani penerbangan perintis (bandar udara kecil setingkat kecamatan) sehingga operasional merugi. Untuk pengoperasion jenis pesawat ATR (propeller/baling-baling) tidak seperti pesawat jet," kata Danang Mandala Prihantoro Corporate Communications Officer  Lion Air Group melalui keterangan tertulisnya kepada Indozone, Minggu (14/8/2022).

Danang menjelaskan bahwa pengoperasian rute Ambon-Saumlaki menggunakan utilisasi (tingkat pemanfaatan) pengoperasian pesawat udara jenis/tipe ATR 72 (propeller/baling-baling) yang dioperasikan oleh Wings Air tidak hanya tidak maksimal, tetapi juga harga avtur yang lebih mahal dibandingkan harga avtur di bandar udara besar.

Baca juga: Dilaporkan Langgar Tarif Batas Atas, Wings Air Setop Penerbangan Rute Ambon-Saumlaki

Namun demikian, katanya Lion Air Group senantiasa tetap dapat bertahan mendukung operasional dan layanan penerbangan di Indonesia hingga saat ini. 

"Tidak hanya melayani rute-rute besar (pesawat jet) yang menguntungkan tetapi juga melayani rute-rute di daerah perintis (pesawat propeller/ baling-baling) yang merugikan," katanya.

Danang mengatakan bahwa Lion Air Group dengan anak usaha yang bergerak di sektor transportasi udara memberikan penjelasan mengenai perkembangan terkini pada pengoperasian berbagai tipe atau jenis pesawat udara guna melayani penerbangan berjadwal dalam negeri (regular flight).

Hingga saat ini katanya, layanan penerbangan terutama Wings Air yang seluruh armada dioperasikan tipe ATR 72-500 dan ATR 72 600 (propeller/ baling-baling) untuk menjangkau kota tujuan setingkat kecamatan dan kabupaten pada rute antarpulau hingga pulau terluar mencatatkan rata-rata 200 frekuensi terbang setiap hari.

"Operasional tersebut (Rute Ambon-Saumlaki) masih mengalami kerugian dikarenakan faktor utilisasi (tingkat pemanfaatan) pesawat ATR 72 (propeller/ baling-baling) yang tidak optimal disebabkan melayani daerah-daerah (kota tujuan) perintis, selain harga bahan bakar pesawat (aviation turbine fuel/ avtur) lebih mahal dibandingkan harga avtur di bandar udara besar (kota besar)," jelasnya.

Walaupun masih merugi, Wings Air dengan pesawat ATR 72 (propeller/ baling-baling) tetap melayani jaringan penerbangan dimaksud dengan pertimbangan upaya berkontribusi terhadap program pemerintah seiring fase pemulihan perekonomian daerah dan nasional.

Tidak hanya itu Wings Air juga membantu menciptakan transportasi saling terkoneksi: antarkecamatan, antarkabupaten serta antarkabupaten dan kota besar.

"Penerbangan Wings Air pesawat ATR 72 (propeller/ baling-baling) terhubung dengan layanan penerbangan Lion Air Group yang dioperasikan menggunakan pesawat berbadan sedang (narrow body) dan pesawat berbadan lebar (wide body) di bandar udara besar sebagai penghubung utama (main hub)," sebutnya.

Pengoperasian pesawat ATR 72 (propeller/ baling-baling) mengakomodir penerbangan langsung (point to point) tepat atau sesuai insfrastruktur bandar udara di wilayah-wilayah hingga setingkat kecamatan juga mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan logistik secara cepat, selamat dan aman.

Dia mengatakan bahwa Lion Air Group senantiasa berupaya mempertahankan kelancaran pengoperasian pesawat udara seiring memastikan agar tetap kerkontribusi bagi masyarakat dengan menyediakan layanan penerbangan aman, sehat, selamat dan terjangkau kedepannya.

"Kita terus melakukan evaluasi kinerja serta menjalankan perbaikan agar tetap tumbuh dan dapat bersaing dengan beradaptasi (tanggap dan cepat menyesuaikan) terhadap bisnis melalui langkah-langkah strategis korporasi," ujarnya.

Setop penerbangan rute Ambon-Saumlaki

Diketahui Penerbangan Ambon - Saumlaki dengan nomor penerbangan IW 1514 dan penerbangan Saumlaki - Ambon IW 1515, seluruhnya mengalami pembatalan untuk hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu terhitung mulai tanggal 13 sampai dengan 31 Agustus 2022.

"Mungkin bisa ditanyakan langsung ke pihak Wings Air. Itu kebijakan dari Wings Air," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mathilda Batlayeri, Akhmad Romi, di Saumlaki seperti yang dilansir Antara, Minggu.

Ia menyatakan sebagai otoritas bandara hanya membantu mengeluarkan informasi pembatalan penerbangan (cancel flight) Wings Air tersebut kepada pengguna jasa layanan pesawat terbang di daerah terluar Provinsi Maluku itu.

Sebelumnya, Akhmad mengatakan manajemen Wings Air telah melakukan pelanggaran karena menaikkan tarif tiket melebihi Keputusan Menteri Perhubungan atau KM Nomor 68 tahun 2022 tentang Besaran Biaya Tambahan (Fuel Surcharge) Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Akibat penundaan penerbangan tersebut, sejumlah warga Kepulauan Tanimbar mengaku kesulitan hendak bepergian keluar daerah karena hanya satu-satunya yang langsung melayani rute Saumlaki ke Ambon dan sebaliknya.

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Tanggapan Lion Air Setop Rute Penerbangan Wings Air Ambon-Saumlaki, Warga Kesulitan

Link berhasil disalin!