Ka'bah di Mekkah Masuk Zona Larangan Terbang Pesawat, Ini Alasannya

Potret Ka'bah (kiri) / Ilustrasi pesawat (kanan). (Unsplash/@hydngallery/@amarnathtade)

Buat traveller yang pernah menginjakkan kaki di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, pernahkah mendengar ada pesawat melintas di atas Ka'bah? Tidak bukan?

Ya, pasalnya, bangunan suci di Masjidilharam itu termasuk no-fly zone atau zona larangan terbang pesawat.

Maskapai penerbangan maupun pilot harus mematuhi aturan tidak boleh mengudara di atas Kakbah.

Dilansir The Islamic Information, (9/2/2021) sebuah teori menunjukkan bahwa ada gelombang magnet besar yang terpancar di atas Kakbah.

Jika area tersebut dilintasi pesawat, berpotensi mengacaukan sistem navigasi pesawat dan mengancam keselamatan pesawat. 

Selain itu, sebuah teori juga menunjukkan bahwa Ka'bah adalah pusat titik bumi.

Letak Ka'bah yang berada di tengah kutub selatan dan kutub utara membuatnya disebut sebagai “Zero Magnetism Area” dan menjadi pusat bumi. 

Hal itulah yang membuat pesawat dan burung tidak dapat terbang di atas Kakbah.

Meski demikian, teori adanya gelombang magnet di atas Ka'bah belum bisa dibuktikan secara pasti dan ditepis oleh pilot sekaligus pengamat penerbangan Arab Saudi, Hasan Al-Ghamidi.

Menurut Ghamidi, memang ada regulasi yang mengatur penerbangan dan lintasan pesawat di Arab Saudi. 

Seperti diwartakan TV Orient-news.net, Hasan mengatakan jika peraturan yang melarang pesawat terbang di sekitar Ka'bah semata untuk kenyamanan para jamaah yang beribadah.

Selain itu, lokasi Ka'bah yang dikelilingi pegunungan dan perbukitan dapat mengakibatkan suara mesin pesawat memantul dan gemanya mengganggu kekhusyukan ibadah jamaah.

Artikel Menarik Lainnya

• Selamat! Wonderful Indonesia Menangkan Penghargaan 'Best Creative Destination'
• Krisis Finansial Efek Pandemi, Pembuat Mesin Pesawat Rolls-Royce akan Tutup Sementara
• Layanan Kargo Udara, Garuda Indonesia Jajaki Kemitraan Ekspor Produk Unggulan Bengkulu