Champon, Hidangan Mie Rebus Nagasaki yang Kaya Rasa dan Sejarah

Champon, hidangan yang memadukan mie, aneka sayuran, dan beragam topping dalam kuah kaldu

INDOZONE.ID - Champon merupakan mie rebus khas Jepang dengan akar tradisi Tionghoa, berasal dari kota Nagasaki.

Hidangan ini memadukan mie, aneka sayuran, dan beragam topping dalam kuah kaldu yang kaya rasa.

Champon tidak hanya populer di Jepang, tetapi juga mulai dikenal dunia sebagai salah satu warisan kuliner yang mencerminkan pengaruh budaya asing di Negeri Sakura.

Baca Juga: Mie Pangsit Hidden Gem Malang, Cocok untuk Mahasiswa

Asal Usul Champon

Champon pertama kali diperkenalkan pada tahun 1892 oleh Chen Pingshun, seorang juru masak asal Provinsi Fujian, China.

Chen menciptakan hidangan ini untuk memenuhi kebutuhan para pelajar Tionghoa di Nagasaki yang menginginkan makanan bergizi dengan harga terjangkau.

Sejak saat itu, Champon menjadi bagian penting dari budaya kuliner Nagasaki, merepresentasikan perpaduan unik antara masakan China dan Jepang.

Keunikan Champon

Tidak seperti ramen, mie Champon dimasak langsung bersama kuah kaldu, menciptakan rasa yang lebih menyatu. Kuahnya biasanya dibuat dari kaldu ayam atau babi, dilengkapi sayuran seperti kol, wortel, dan jamur.

Baca Juga: Begini Resep Bikin Mie Ayam Jamur Pakai Indomie

Topping yang beragam, seperti potongan daging, udang, cumi, dan kerang, memberikan cita rasa yang kaya dan tekstur yang beragam.

Champon di Indonesia

Meskipun belum sepopuler ramen atau sushi, Champon mulai mendapat perhatian di restoran Jepang di Indonesia.

Dengan rasa yang ringan tetapi penuh cita rasa, hidangan ini menjadi alternatif menarik bagi pecinta kuliner Jepang yang ingin mencoba sesuatu yang baru.

Champon pun semakin mengukuhkan posisinya sebagai simbol persilangan budaya kuliner yang tetap relevan hingga kini.