Baca Juga: Resep Tempe Mendol Khas Malang, Buatan Rumah yang Gampang Dibuat
3. Tempe Benguk
Tempe benguk dibuat dari biji kacang benguk (mucuna pruriens), yang merupakan jenis kacang lokal di Indonesia. Tempe ini memiliki rasa yang sedikit pahit dan aroma khas. Meski begitu, tetap kaya protein dan serat.
Tekstur tempe ini lebih lembut ketimbang tempe umumnya saat sebelum matang digoreng. Tempe Benguk di beberapa daerah, menjadi bahan utama dalam masakan tradisional, seperti bothok atau disajikan dengan cara digoreng sebagai cemilan yang nikmat.
4. Tempe Bongkrek
Tempe bongkrek adalah jenis tempe yang dibuat dari ampas kelapa dan bungkil kacang tanah, yang difermentasi bersama dengan ragi tempe.
Tempe ini memiliki sejarah kontroversial karena berpotensi menghasilkan toksin berbahaya jika proses fermentasinya tidak dilakukan dengan benar.
Baca Juga: Resep Dadar Tempe, Inspirasi Bekal Sekolah Lezat dan Bergizi untuk Anak
Namun, di beberapa daerah, tempe bongkrek masih dibuat dan dikonsumsi sebagai bagian dari tradisi lokal. Akan tetapi, pembuatan dan konsumsinya harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari risiko keracunan.
Tempe dapat dikatakan makanan super yang kaya protein, serat, vitamin, dan mineral. Proses fermentasi tempe membuatnya lebih mudah dicerna sehingga meningkatkan kandungan nutrisinya.
Selain itu, tempe juga mengandung probiotik, yang baik untuk kesehatan pencernaan. Konsumsi tempe secara teratur, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan jantung, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Tempe kini tidak hanya dinikmati di Indonesia, tetapi juga telah menjadi favorit di berbagai negara. Dengan meningkatnya kesadaran akan pola makan sehat, tempe menjadi pilihan populer sebagai sumber protein nabati yang lengkap dan berkelanjutan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemlu.go.id, Sustainable Approach To Tempeh Industrial Wastewater Managem