Dalam banyak budaya, nasi bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki nilai simbolis yang kuat. Di Indonesia, misalnya, nasi sering diidentikkan dengan kesejahteraan dan kemakmuran.
Dalam berbagai upacara adat, nasi juga kerap digunakan sebagai bagian dari persembahan.
Dengan manfaat kesehatannya, ditambah dengan kemudahan produksi dan fleksibilitas dalam pengolahan, tentu saja hal itu menjadikan Nasi sebagai makanan pokok yang tak tergantikan dibanyak negara terutama Asia.
Walaupun begitu dalam perfektif gizi modern, American Diabetes Association menyarankan agar konsumsi nasi putih dibatasi pada individu dengan risiko diabetes, karena indeks glikemik (GI) yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Sebagai alternatif, beras merah atau beras hitam yang memiliki GI lebih rendah dan serat lebih tinggi dapat menjadi pilihan yang lebih sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Tasty.co