INDOZONE.ID - Ultra Processed foods, atau makanan ultra proses, adalah produk makanan yang telah melalui berbagai tahap pemrosesan industri. Pada umumnya, makanan ultra ini mengandung bahan tambahan seperti gula, garam, minyak terhidrogenasi, dan penambah rasa.
Meski memberikan kenyamanan dan daya simpan yang lebih lama, makanan ultra seringkali kurang sehat dibandingkan makanan yang tidak atau minim diproses. Anak-anak dan remaja kini mengonsumsi lebih dari dua pertiga kalori harian mereka dari makanan ultra.
Hal ini berdasarkan analisis data selama hampir dua dekade yang dipublikasikan dalam jurnal medis JAMA pada Agustus 2021. Beikut 5 hal yang wajib kalian ketahui dan sangat penting terkait makanan ultra:
Ilustrasi anak di sedang makan.
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Friedman School of Nutrition Science & Policy di Tufts University mengungkapkan bahwa kalori yang dikonsumsi anak-anak dan remaja dari makanan ultra meningkat dari 61% menjadi 67% dari total asupan kalori antara tahun 1999 dan 2018.
Baca Juga: Plus Minus Makanan Ultra Proses, Enak dan Nagih Sih tapi Gak Sehat
Penelitian ini menganalisis pola makan 33.795 anak dan remaja di seluruh Amerika Serikat. Selama periode penelitian, kalori dari makanan yang tidak atau minim diproses menurun dari 28.8% menjadi 23.5%.
Ilustrasi anak makan cepat saji.
Peningkatan terbesar dalam konsumsi kalori berasal dari makanan siap saji seperti pizza beku dan burger cepat saji. Konsumsi kalori dari makanan ini meningkat dari 2.2% menjadi 11.2%.
Peningkatan kedua terbesar berasal dari camilan manis dan makanan penutup kemasan. Konsumsi makanan ini meningkat dari 10.6% menjadi 12.9%.
Sereal sarapan yang kaya gula sering menjadi pilihan sarapan cepat dan mudah bagi anak-anak. Sereal ini biasanya diperkaya dengan vitamin dan mineral, namun kandungan gulanya yang tinggi menjadikannya kurang sehat dibandingkan sereal tanpa tambahan gula.
Kentang goreng yang dijual di restoran cepat saji merupakan salah satu makanan favorit anak-anak. Kandungan lemak dan garam yang tinggi menjadikan makanan ini pilihan yang kurang sehat jika dikonsumsi berlebihan.
Daging olahan seperti sosis dan bologna mengandung bahan pengawet dan tambahan lainnya yang membuatnya kurang sehat dibandingkan dengan daging segar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TuftsNow